Untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan inovatif, maka perlu adanya pembekalan jiwa kewirausahaan sejak dini. Karenanya, Starbucks di Indonesia menggandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI) untuk menggelar Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program (SCYEP).
Anthony Mc Evoy, CEO PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi merek Starbucks di Indonesia mengatakan, kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi planet dan komunitas.
“Program yang menyasar para pelajar ini hadir dengan memberikan kesempatan bagi peserta untuk membangun sebuah tim. Tim itu kemudian perlu menghadirkan inovasi produk dan manajemen bisnis yang andal sehingga hal ini akan berperan dalam melatih jiwa kewirausahaan,” kata Anthony Mc Evoy dalam Media Briefing SCYEP di Jakarta beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Dorong Kewirausahaan di Indonesia, IDEAS Batch 10 Digelar
Program ini sendiri dikemas lewat kompetisi antar sekolah. Artinya, para siswa yang terlibat dalam konsep perusahaan yang disebut dengan Student Company (SC) itu tertantang untuk menghadirkan inovasi dan kinerja SC yang terbaik.
Menurutnya, sejak tahun 2019, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 5.091 pelajar dan melibatkan lebih dari 1.655 sukarelawan, termasuk partner (sebutan untuk karyawan Starbucks).
Pada tahun 2023-2024, inisiatif SCYEP yang juga didukung oleh The Starbucks Foundation ini telah memberikan dampak langsung kepada 295 siswa sebagai penerima manfaat dari 12 sekolah di 7 kota di Indonesia yang melibatkan 199 Starbucks partner sebagai mentor bisnis.
Utami Anita Herawati, Senior Program Manager for West Region PJI mengungkapkan, melalui program ini, siswa memperoleh pengalaman pertama mereka untuk terjun langsung ke dunia bisnis.
BACA JUGA: HMID Pasang EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa
“Meskipun demikian, mereka mampu menghadirkan ide produk yang segar dan mengedepankan unsur keberlanjutan dalam strategi bisnis mereka. Hal ini mengindikasikan besarnya potensi kewirausahaan generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin bisnis masa depan yang inovatif dan bertanggung jawab,” kata Utami Anita Herawati.
Setelah melalui tahapan penjurian, tahun ini, Student Company terbaik jatuh kepada SARASIJA dari SMAN 3 Yogyakarta dan COSSIVY dari SMAN 81 Jakarta.
SARASIJA sendiri merupakan SC yang diniai unggul lewat produk yang disebut dengan Vikasati. Lewat produk itu, SARASIJA menghadirkan inovasi sabun berbahan karbon aktif yang terbuat dari hasil daur ulang limbah plastik.
Sementara SARASIJA merupakan SC yang menghadirkan produk Storganize dan Costart yang tampil sebagai storage box dan coaster atau tatakan gelas ramah lingkungan yang terbuat dari olahan limbah plastik HDPE dan LDPE.