Dorong Keberlanjutan, CCEP Indonesia Luncurkan Program Wawasan Nusantara
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) meluncurkan program WAWASAN Nusantara sebagai pengembangan dari inisiatif Water Access, Sanitation and Hygiene+ (WASH+) di Desa Kutamaneuh, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).
Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah sanitasi, pengelolaan sampah, dan nutrisi masyarakat, sekaligus memberdayakan ekonomi lokal melalui usaha mikro berbasis pengelolaan sampah dan pertanian rumah tangga.
BACA JUGA: Kiprah 32 Tahun Synthesis Development di Industri Properti Tanah Air
WAWASAN Nusantara bertumpu pada pendekatan terintegrasi yang menghubungkan akses air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan peningkatan nutrisi. Program ini didasari pada data yang menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang kekurangan akses sanitasi layak.
Data dari Bank Dunia 2020 menunjukkan sekitar 100 juta penduduk di Indonesia kekurangan fasilitas sanitasi, sementara 60 juta orang masih buang air besar di tempat terbuka. Hal ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit dan berdampak pada kesehatan masyarakat serta ekonomi negara.
BACA JUGA: Kenalan dengan Aira Shiratori, Karakter Baru Dandadan yang ‘Menyebalkan’
Melalui kolaborasi dengan Water Stewardship Indonesia (WSI) dan Safe Water Gardens (SWG), CCEP Indonesia melakukan pendekatan berbasis data di Desa Kutamaneuh. Kegiatan dimulai dengan sensus desa untuk merancang intervensi yang sesuai dengan kebutuhan lokal, serta pembangunan fasilitas air, sanitasi, dan pengelolaan sampah.
“Melalui peluncuran WAWASAN Nusantara, kami berharap dapat memperluas pendekatan WASH+ yang telah terbukti berdampak positif. Inisiatif ini tak hanya menyediakan akses air dan sanitasi, tetapi juga meningkatkan nutrisi dan membuka peluang ekonomi,” kata Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia.
Menurutnya, kolaborasi ini penting dalam mempercepat pencapaian target pembangunan berkelanjutan Indonesia pada 2030. Peluncuran WAWASAN Nusantara diwarnai dengan diskusi panel bertajuk “Pendekatan Terpadu dalam Menyediakan Akses Air Bersih, Sanitasi, dan Higienitas: Sebuah Telaah dari Proyek Berbasis Masyarakat.”
Fany Wedahuditama dari WSI menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dalam perencanaan program ini, yang menurutnya membantu memastikan setiap intervensi memberi hasil nyata bagi masyarakat. Eka Jatnika Sundana, Kepala Bidang Ekonomi & Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat, juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
“Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah sangat krusial dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
WAWASAN Nusantara sejalan dengan komitmen keberlanjutan CCEP Indonesia dalam program “This is Forward” untuk mencapai penggunaan air regeneratif di lokasi-lokasi prioritas pada 2030. Dengan pendekatan holistik yang menghubungkan pengelolaan air, sanitasi, sampah, dan nutrisi, WAWASAN Nusantara diharapkan menjadi model bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk