Tren ekonomi hijau mengalami peningkatan signifikan, yang mana memengaruhi permintaan pembiayaan berkelanjutan. Menjawab tantangan tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. siap mendukungnya untuk bisnis yang berkelanjutan.
Sebagai salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Mandiri melihat industri global yang makin meningkat menjadi katalisator pembiayaan berkelanjutan atau sustainable financing. Dengan demikian, pihak bank memperkuat komitmennya untuk mendukung transisi ekonomi hijau melalui layanan dan fasilitasnya.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri mengungkap kontribusi perusahaan pada kuartal I 2022 untuk pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 209,8 triliun atau 24,9% dari total kredit. Selanjutnya, untuk pembiayaan hijau mencapai Rp 96,8 triliun atau 11,5 persen dari total kredit perusahaan.
Konsistensi Bank Mandiri dalam menjaga dan meningkatkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable financing) menjadi komitmen perseroan guna berpartisipasi untuk pertumbuhan industri keuangan nasional.
“Antara lain dengan mengembangkan pembiayaan yang selaras dengan POJK 51/2017, Roadmap NDC/NZE Indonesia, serta framework ESG (Environmental, Social and Governance) yang mengacu pada best practices,” ujar Darmawan dikutip dari laman Bank Mandiri.
Selain itu, Bank Mandiri berharap dapat terus berkontribusi untuk mendorong transisi serta pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia guna menjadi aspirasi pasar pembiayaan berkelanjutan terdepan di dalam negeri. Dalam upayanya, Bank Mandiri secara bertahap menerapkan strategi konversi brown sector ke green sector melalui skema pembiayaan hijau.
Hal ini ditujukan bagi perusahaan yang memiliki timeline transisi yang menyatakan dukungannya tentang lower carbon emission yang selaras dengan Roadmap Transisi Energi Nasional. Melalui berbagai langkah strategis dan kolaborasi dengan pemerintah, regulator, sektor keuangan, masyarakat luas serta seluruh stakeholder dari dalam maupun luar negeri, Bank Mandiri yakin dapat mengakselerasi peningkatan investasi baru untuk pembiayaan energi terbarukan diikuti oleh ekosistemnya.
“Melalui sinergi ini, diharapkan dapat mengembangkan ekosistem pembiayaan hijau sesuai best practices dan mendukung transisi energi yang affordable bagi sektor riil, institusi keuangan, serta investor untuk bersama-sama menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang lebih baik bagi generasi di masa yang akan datang,” tutur Darmawan.
Editor: Ranto Rajagukguk