Bank Mandiri terus melanjutkan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM). Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan dengan peluncuran program khusus yang disebut dengan smart financing.
Alexander Dippo, SVP SME Banking Bank Mandiri mengatakan smart financing ini sendiri merupakan program fasilitas kredit talangan yang dikhususkan kepada para pelaku UKM. Program ini merupakan program yang dilakukan lewat kolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin), yakni PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat).
Kolaborasi ini sendiri dihadirkan untuk menyasar UKM yang menjadi konsumen dari sebuah perusahaan logistik dan integrator maritim bernama Meratus Group. Ia menekankan sinergi antara ketiga pihak ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk memperluas akses pembiayaan melalui sarana digital.
BACA JUGA: BCA Kembali Berikan Fasilitas Sertifikasi Halal Gratis bagi UMKM
“Bank Mandiri akan mendukung kebutuhan kredit modal kerja customer Meratus Group serta mendukung Meratus Group meningkatkan relationship dengan customer serta menyempurnakan layanan close-loop-ecosystem. Melalui produk smart financing ini, customer Meratus Group bisa mendapatkan fasilitas kredit yang diproses secara digital, tanpa harus datang ke Bank,” ujar Dippo dikutip dari website Bank Mandiri, Rabu (24/1/2024).
Produk keuangan digital ini ditujukan bagi pelaku UKM logistik di ekosistem Meratus Group sehingga mendapatkan kemudahan akses terhadap kredit talangan yang diperlukan untuk modal kerja bisnis logistik.
Diharapkan aksi ini mampu mendorong pertumbuhan sektor logistik dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan perdagangan domestik sekaligus meningkatkan penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri di Tanah Air, khususnya pada sektor industri logistik.
BACA JUGA: Dorong Transaksi Nontunai, Bank Mandiri Luncurkan Fitur Contactless
Dia menambahkan pihaknya menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan kepada customer Meratus Group sebesar Rp 200 miliar. Namun, tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerja sama antara ketiga perusahaan.
Pencapaian tersebut juga menjadi bagian dari langkah perusahaan dalam memperkuat penyaluran kredit lewat kolaborasi dengan berbagai perusahaan digital dan fintech peer to peer (P2P) lending di Tanah Air. Hasilnya, sampai dengan Desember 2023, total penyaluran kredit melalui kerjasama dengan perusahaan digital dan fintech P2P lending telah mencapai Rp 3,58 triliun kepada lebih dari 266 ribu debitur.
“Selanjutnya, kerjasama antara ketiga perusahaan ini akan menjajaki perluasan kerjasama sehingga service level dari layanan fasilitas kredit ini menjadi semakin baik dan optimal sekaligus menghasilkan inovasi lainnya untuk memajukan pelaku usaha di Indonesia,” kata dia.
Editor: Ranto Rajagukguk