Berkaitan dengan Hari Perempuan Internasional, Risa Rustam, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), menyatakan harapannya agar perusahaan-perusahaan di industri pasar modal Indonesia dapat memberikan dukungan yang lebih besar terhadap upaya pemberdayaan perempuan di angkatan kerja. Karena, berinvestasi pada perempuan menjadi sangat penting seiring dengan situasi global, seperti krisis, konflik, dan perubahan iklim yang memberikan dampak tidak proporsional terhadap perempuan dan anak perempuan.
“Dukungan ini diharapkan tercermin dalam tindakan nyata sehari-hari untuk memperkuat posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah bisnis dan ekonomi berkelanjutan,” kata Risa dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (15/3/2024).
BACA JUGA: Dorong ESG, Bursa Efek Tiga Negara Sepakat Lakukan Kerja Sama
Untuk mendorong semangat tersebut, BEI menggelar acara Ring the Bell for Gender Equality bersama dengan dengan Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), International Finance Corporation (IFC), Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Indonesia Business Coalition for Women’s Empowerment (IBCWE).
Kegiatan ini dihadirkan untuk meningkatkan kesadaran tentang peran sektor swasta dalam mendorong pencapaian kesetaraan gender. Kesetaraan terus didorong karena hingga saat ini satu dari sepuluh perempuan di dunia hidup dalam kemiskinan ekstrem dan hanya 61 persen perempuan yang berada dalam angkatan kerja.
Di Indonesia, partisipasi angkatan kerja perempuan mencapai 54,4%, jauh di bawah partisipasi laki-laki.
BACA JUGA: United E-Motor Segera Melantai di Bursa Efek Indonesia
Euan Marshal, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, menekankan pentingnya menutup kesenjangan ketenagakerjaan gender sebagai kunci untuk mengubah ekonomi global. IFC berkomitmen untuk berinvestasi dalam pemberdayaan perempuan dan mempercepat kemajuan, bekerja sama dengan berbagai mitra dari bursa saham, regulator, dan mitra pembangunan lainnya di Indonesia.
Josephine Satyono, Direktur Eksekutif IGCN menyerukan, perubahan transformatif dengan memahami bahwa berinvestasi pada perempuan bukan hanya keharusan moral, tetapi juga upaya strategis untuk pertumbuhan ekonomi. “Bersama-sama, sebagai kekuatan kolektif, kita dapat mengikrarkan komitmen kita terhadap tujuan ini dan mempercepat kemajuan menuju dunia yang lebih sejahtera dan setara,” kata Josephine Satyono.
Editor: Eric Iskandarsjah