Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dapat menjadi nilai lebih bagi para pelaku bisnis di Indonesia. Pasalnya, pemberlakuan SNI dapat melindungi konsumen dalam negeri dari serbuan produk yang tidak sesuai standar. Guna mendorong hal ini, pemerintah menggelar SNI Award 2018 sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para pelaku SNI guna menerapkan hal ini.
Melalui SNI Award diharapkan para pelaku usaha mampu meningkatkan kinerja perusahaan untuk tumbuh berkembang menjadi institusi yang mampu bertahan dalam persaingan bisnis global, dan meningkatkan brand imagesebagai perusahaan yang konsisten dalam menjaga kualitas produknya.
“SNI Award ini diharapkan produsen, konsumen dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu, dan memahami perlunya berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan SNI sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Kepala Badan Standardisasi Nasional Bambang Prasetya menyampaikan, gelaran SNI Award tahun ini diberikan kepada 56 organisasi atau perusahaan. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Pada tahun 2018, ada sebanyak 208 organisasi atau perusahaan yang mendaftar,” jelas Bambang. “Dari jumlah tersebut, ada 71 organisasi atau perusahaan yang lolos sampai tahap onsite.”
Pada tahap berikutnya, penilaian dilakukan oleh dewan juri kompeten yang antara lain berasal dari industri, pemerintah, perguruan tinggi, dan pakar manajemen.
“Diharapkan SNI Award dapat menjadi acuan organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kinerja, karena dinilai dari berbagai aspek seperti manajemen dan kepemimpinan, fokus pada pelanggan, pengembangan sumberdaya, pengelolaan atau realisasi produk, serta hasil bisnis,” terangnya.
Editor: Sigit Kurniawan
