OpenAI, startup pembuat chatbot ChatGPT mengumumkan mantan petingginya Sam Altman akan ditarik kembali menjadi CEO. Pekan lalu, Altman digulingkan dewan komisaris sehingga membuat adanya tekanan besar dari para pekerja dan investor OpenAI.
Dilansir dari CNBC, Rabu (22/11/2023) Bret Taylor, mantan direktur utama Salesforce dan mantan menteri keuangan Amerika Serikat (AS) akan bergabung dalam dewan Komisaris OpenAI. Taylor didapuk menjadi ketua dewan komisaris di perusahaan yang disokong Microsoft itu.
Sementara itu, Adam D’Angelo, salah satu pendiri dan CEO startup tanya-jawab Quora, akan tetap menjadi anggota dewan komisaris.
BACA JUGA: Google Investasikan US$ 2 Miliar ke Pesaing OpenAI, Anthropic
“Kami berkolaborasi untuk mencari detailnya. Terima kasih banyak atas kesabaran Anda selama ini,” kata OpenAI dalam posting-an X.
Ratusan karyawan, termasuk salah satu pendiri dan anggota dewan direksi OpenAI pada Senin (20/11/2023) menandatangani surat yang berisi: jika dewan komisaris tidak mengundurkan diri dan mengembalikan Altman, mayoritas akan pindah untuk bekerja di Microsoft.
Pada saat yang sama, Satya Nadella, CEO Microsoft dalam unggahan di X menuturkan Altman dan salah satu pendirinya Greg Brockman akan bergabung dengan Microsoft untuk membentuk laboratorium AI baru. Hal ini menyusul pengumuman OpenAI pada Minggu (19/11/2023) mempekerjakan mantan CEO Twitch Emmett Shear sebagai pengganti sementara Altman.
BACA JUGA: Meta Rencana Buat Chatbot Baru Lampaui GPT4 Milik OpenAI
Awalnya, dewan direksi memilih CTO OpenAI Mira Murati mengisi kekosongan jabatan itu. Namun, dia memutuskan untuk bergabung dengan para pekerja yang menyerukan kembalinya Altman.
“Dengan dewan baru dan Satya, saya menantikan untuk kembali ke OpenAI dan membangun kemitraan yang kuat dengan Microsoft,” tulis Altman di platform X.
Nadella memuji perubahan yang telah dilakukan OpenAI terhadap jajaran direksinya.
BACA JUGA: OpenAI Rilis ChatGPT Versi Korporat, Apa Bedanya?
“Kami percaya ini adalah langkah penting pertama menuju tata kelola yang lebih stabil, terinformasi dengan baik, dan efektif,” kata Nadella.
OpenAI menjadi startup paling fenomenal tahun ini setelah merilis ChatGPT pada akhir tahun 2022. ChatGPT memungkinkan pengguna memasukkan pertanyaan sederhana dan mendapatkan jawaban yang cerdas dan kreatif yang dapat memunculkan percakapan yang lebih dalam.
Altman telah memimpin perusahaan sejak tahun 2019 dan menjadi CEO dari perusahaan yang tengah naik daun serta menjadi wajah publik dalam riset kecerdasan buatan dan pengembangan produk.
Berbeda dari sebagian besar startup Silicon Valley, OpenAI tidak terstruktur, seperti perusahaan pada umumnya dengan sebagian besar ekuitas yang dikendalikan oleh para pendiri. Sebaliknya, OpenAI merupakan bagian dari organisasi nirlaba yang dimulai pada tahun 2015.
Sutskever dan Brockman merupakan bagian dari tim pendiri OpenAI. Investor asli, termasuk Altman, Reid Hoffman pendiri LinkedIn dan CEO Tesla Elon Musk yang kabarnya menyumbangkan US$ 1 miliar untuk proyek tersebut.
“Kembali ke OpenAI dan kembali ke dunia coding malam ini,” tulis Brockman di platform X.
Tak lama setelah dewan komisaris OpenAI mengumumkan pemecatan Altman, investor dan pendiri startup di Silicon Valley dengan keras menyuarakan kekhawatiran mereka. Bahkan, mereka membandingkan kejadian ini dengan keputusan Apple 38 tahun lalu yang memecat Steve Jobs.
Pada tahun 1997, Jobs kembali dan akhirnya memimpin Apple untuk menciptakan iPhone dan menjadi perusahaan terbesar di AS.
“Yang terjadi di OpenAI adalah kudeta dewan komisaris yang belum pernah kita lihat sejak tahun 1985 ketika komisaris Apple saat itu menyingkirkan Steve Jobs,” kata Ron Conway, investor startup senior dalam unggahan di X.
“Ini mengejutkan, tidak bertanggung jawab dan tidak elok bagi Sam dan Greg atau semua pengembang awal di OpenAI,” Conway melanjutkan.
Editor: Ranto Rajagukguk