Diplomat Success Challenge (DSC), salah satu kompetisi kewirausahaan di Indonesia menyoroti pentingnya ekosistem yang kuat dalam memacu pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Tanpa lingkungan yang kolaboratif, sulit untuk menciptakan wirausahawan yang sukses pada masa mendatang.
Edric Chandra, Program Initiator DSC menekankan perlunya pergeseran dari ego-sistem ke eko-sistem. Lewat metode tersebut, lebih dari 36.000 peserta dijangkar tahun ini dan menjadikan DSC sebagai katalisator dalam melahirkan generasi baru wirausahawan.
BACA JUGA: DSC Season 15 Siap Beri Dukungan untuk Wirausaha yang Impactful
“Sejak 2018, kami telah mengadopsi metodologi berbasis ekosistem. Dengan memupuk lingkungan kolaboratif, wirausahawan dapat belajar satu sama lain dan mengatasi tantangan bersama,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).
Dengan menciptakan lingkungan yang suportif, DSC memberdayakan para wirausahawan untuk mengambil keputusan yang tepat dan mengembangkan bisnis mereka. Edric menambahkan DSC memilih calon wirausahawan yang menjanjikan dan memberikan mereka alat serta sumber daya yang mereka butuhkan untuk sukses.
BACA JUGA: Semangat Generasi Muda, DSC Season 14 Diikuti Ribuan Peserta
“Namun, pertumbuhan akhir tergantung pada komitmen individu. Kami menawarkan berbagai jalur, tetapi merekalah yang memilih jalur mana yang paling sesuai dengan tujuan mereka,” ujarnya,
Ria Andriana, pendiri Street Sushi dan penerima hibah DSC Season 14 merasakan langsung dampak transformatif dari program ini. “DSC tidak hanya membantu saya mengembangkan bisnis saya, tetapi juga mengubah pola pikir saya. Saya telah belajar pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dari bisnis saya, di luar keuntungan semata,” ucapnya.
Andanu Prasetyo, pendiri Kopi Tuku dan coach DSC, menggemakan sentimen yang sama.
“Saya pribadi telah mendapat manfaat dari proses pembelajaran ini. Ekosistem DSC telah memupuk budaya kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan, yang sangat penting untuk pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia,” ujarnya.
DSC telah menunjukkan bahwa dengan menciptakan ekosistem yang suportif, wirausahawan dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Editor: Ranto Rajagukguk