Dua Kunci Pemanfaatan Machine Learning Bagi Gojek

marketeers article

Keberhasilan Gojek dalam menciptakan sistem berbasis teknologi yang mampu menyelesaikan jutaan pesanan tiap harinya di lebih dari dua puluh produk dan layanan yang berbeda, tidak lepas dari pemanfaatan machine learning. Mesin ini melakukan tugas secara otomatis menjadi salah satu kunci sukses Gojek.

Machine learning membantu kami mempelajari banyak hal, mulai dari pola perilaku pelanggan dan mitra hingga kondisi lalu lintas yang menjadi insight baru bagi kami untuk menemukan berbagai pendekatan baru, bahkan rute baru, untuk senantiasa meningkatkan pengalaman pelanggan,” terang Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi .

Data dari jutaan pesanan yang diproses setiap hari dalam platform Gojek kembali diolah untuk menjawab kebutuhan pengguna. “Karena Gojek menyentuh sangat banyak ranah di kehidupan sehari-hari, kami mendapatkan insight luar biasa yang menjadi kesempatan bagi Gojek untuk turut membangun industri dan meningkatkan kualitas para pelaku industri itu sendiri,” tambah Kevin.

Dalam proses mempertemukan mitra driver dan merchant dengan pelanggan, Gojek mengembangkan teknologi pintar berbasis machine learning yang memastikan keseimbangan antara jumlah mitra pengemudi dengan ramainya tingkat permintaan di suatu wilayah.

Sistem ini menguntungkan seluruh pihak, baik pelanggan yang mendapatkan penjemputan dengan lebih cepat dan juga mitra pengemudi yang dapat mengoptimalkan waktu bekerja. Teknologi ini menginformasikan wilayah ramai yang berpotensi memberikan banyak pesanan.

Sistem machine learning di Gojek juga diterapkan pada proses penetapan label menu GoFood yang awalnya dilakukan secara manual dengan memisahkan kategori hanya berdasarkan jenis makanan. Sekarang, sistem secara otomatis akan menyaring menu kuliner berdasarkan kategori lainnya, seperti nominal harga tertentu sampai pengelompokkan rasa manis atau asin.

Sistem ini secara signifikan berpengaruh terhadap efisiensi waktu pelanggan dalam menemukan kuliner yang diinginkan, karena secara otomatis akan menampilkan menu yang dipersonalisasi sesuai preferensi dan kebiasaan setiap pelanggan.

Hal ini juga berdampak positif pada mitra merchant GoFood. Dengan ini, promosi menu baru di restorannya akan lebih tepat sasaran. Berkat teknologi, omzet merchant GoFood meningkat rata-rata 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung dengan Gojek.

Bagi Kevin,  ada dua kunci penting yang menentukan kekuatan model machine learning, yaitu jumlah data yang tersedia untuk dianalisis dan algoritma perhitungan untuk melakukan analisis. Semakin banyak volume data yang masuk melalui memungkinkan Gojek untuk menganalisis data yang lebih besar dan lebih kompleks sehingga bisa menghasilkan insight yang lebih akurat.

“Selanjutnya, algoritma perhitungan akan semakin terlatih dengan meningkatnya volume dan kompleksitas data yang masuk. Melihat potensi besar ini, Gojek mengalokasikan investasi untuk mengembangkan talenta yang paham machine learning untuk menciptakan lebih banyak solusi lewat teknologi,” tutup Kevin.

Editor: Sigit Kurniawan

 

    Related