Ducati Indonesia beberapa waktu lalu meluncurkan lini produk Scrambler 2019. Pada acara peluncuran tersebut, Ducati memanfaatkan teknologi Augmented Reality untuk menghadirkan produk-produk mereka. Sentuhan berbeda itu pun berkat kerja sama dengan aplikasi berbasis Assemblr. Menurut laporan Assemblr, kerja sama keduanya berpotensi melahirkan pemasaran produk Ducati secara digital.
“Kami bertemu dengan Ducati pada 20 Februari dan pihak Ducati melihat Assemblr sebagai peluang untuk memasarkan produk mereka secara digital,” kata CEO Assemblr Hasbi Asyadiq dalam siaran resminya.
Hasbi melanjutkan, selama ini Ducati harus membuka aksesori baru untuk diperlihatkan saat launching, seperti knalpot, kombinasi lampu headline, kap belakang, atau aksesori lainnya yang pada akhirnya hanya akan menjadi barang bekas setelah acara selesai. Namun, sejak kemarin, benda-benda tersebut digantikan dengan digital visual dari AR.
“Assemblr memperlihatkan benda nyata secara digital dengan bentuk konfigurasi sama
seperti aslinya. Hal ini yang membuat Ducati tertarik dengan teknologi AR,” lanjut Hasbi.
Menurutnya, peluang teknologi AR sangat terbuka karena membantu pemilik brand yang memiliki masalah dalam memvisualisasikan sesuatu. “Kami percaya bahwa visualisasi Augmented Reality bisa menaikkan engagement dan harapannya dapat membantu brand yang bekerjasama dengan Assemblr dari segi penjualan juga,” tutup Hasbi.
Akankah teknologi ini dapat bertransformasi sebagai kanal penjualan?
