Gender equality atau kesetaraan gender masih menjadi salah satu persoalan yang terjadi di Indonesia. Karenanya, lewat aksi sustainability, PT Bank DBS Indonesia memberikan perhatian terhadap aksi-aksi yang mendukung gender equality.
Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia mengatakan, melalui DBS Foundation, perusahaan memberikan perhatian terhadap program gender equality dengan menyalurkan dana hibah kepada empat social enterprise asal Indonesia, salah satunya Liberty Society.
Dana hibah dengan nilai keseluruhan sekitar Rp 8,2 miliar itu disalurkan lewat program DBS Foundation Business for Impact Grant Award Programme 2023.
Ia menekankan, sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif atau purpose-driven bank, DBS sangat bangga bisa mendukung Liberty Society dalam misinya untuk menyokong pertumbuhan perempuan Indonesia dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA: Dukung Nasabah Private Banking Kelola Investasi, DBS Hadirkan PDNI
“Dengan terpilihnya Liberty Society sebagai penerima hibah ini, kami berharap kedepannya dapat memperluas dampak positif melalui solusi yang inovatif untuk masalah sosial dan lingkungan di Indonesia, sejalan dengan pilar keberlanjutan kami yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking,” kata Mona Monika dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (27/6/2024).
Hibah ini diharapkan dapat membantu social enterprise terpilih untuk meningkatkan dampak positif mereka dan menginspirasi masyarakat untuk berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Di sisi lain, dengan motivasi yang dimiliki, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk menunjang social enterprise demi mengakselerasi dampak sosial.
Seluruh upaya ini selaras dengan kampanye ‘Trust Your Spark’ oleh Bank DBS Indonesia untuk menghidupkan dan memberdayakan spark di dalam diri setiap orang supaya mereka bisa menjalani hidup yang lebih bermakna dan berkelanjutan, serta menggapai seluruh aspirasinya.
BACA JUGA: Urgensi Bantuan Bagi Womenpreneur di Tengah Kesenjangan Gender
Terkait Liberty Society, social enterprise ini hadir untuk berkontribusi dalam aksi mengubah limbah korporat seperti plastik, tekstil, dan kardus menjadi merchandise dan gift sets dalam skema penjualan business-to-business (B2B).
Namun tidak hanya memperhatikan aspek lingkungan, Liberty Society juga memajukan perempuan prasejahtera dengan memberikan pekerjaan, menghadirkan beragam pelatihan seperti menjahit dan berbisnis, menyediakan platform bagi mereka untuk membuat produk kerajinan tangan, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka dalam berkarya.
Tamara Gondo, Co-founder & CEO Liberty Society mengatakan, Liberty Society dibuat untuk memberdayakan perempuan prasejahtera agar memiliki harapan lagi.
“Visi dan misi kami adalah mendorong gerakan conscious living, menginspirasi masyarakat untuk berbuat kebaikan dengan menjadikan setiap produk bermakna dan berdampak, serta menghubungkan 1 juta konsumen yang peduli lingkungan dengan 1.000 perempuan prasejahtera untuk memberikan mereka kebebasan finansial,” kata Tamara Gondo.
BACA JUGA: UNIQLO Donasikan 1.500 Innerwear ke Petugas Kebersihan Perempuan
Ia juga menekankan, sebagaimana pemerintah yang memiliki kebijakan Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, Liberty Society pun turut berperan aktif untuk memberdayakan para perempuan inspiratif yang selama ini terkekang kemiskinan dan keputusasaan melalui berbagai program yang diinisiasi oleh Liberty Society.
Karenanya, Liberty Society sangat mengapresiasi DBS karena dana hibah dari DBS Foundation akan membantu Liberty Society memperluas kontribusi positif bagi masyarakat.
“Dana ini akan kami gunakan untuk melatih 200 perempuan prasejahtera, mendaur ulang 100 ton sampah, mendirikan fasilitas daur ulang baru guna meningkatkan skala produksi, hingga memperdalam penetrasi pasar,” ujarnya.
Dalam operasionalnya, Liberty Society akan menerima sampel sampah dari berbagai korporasi untuk ditetapkan sampah tersebut berikutnya dapat diolah menjadi barang apa.
Setelah itu, sampah dikumpulkan dan diolah menjadi lembaran. Kemudian, lembaran-lembaran tersebut dikirim ke sentra pengerjaan untuk dijahit dan diolah menjadi barang jadi.
Menurutnya, selama sekitar lima tahun berjalan, Liberty Society telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan di Indonesia.