Meta belum lama ini mengumumkan kampanye terbarunya, yaitu Help Protect Children. Don’t share. Don’t comment. Report. (Bantu lindungi anak-anak. Jangan bagikan. Jangan berkomentar. Laporkan). Kampanye ini dihadirkan bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia 2023.
Kehadiran kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai bahaya yang muncul apabila seseorang membagikan gambar atau video pelecehan seksual terhadap anak, dan bagaimana masyarakat harus melaporkan konten tersebut ke penegak hukum. Sebagai informasi, konten pelecehan anak yaitu gambar dan video yang menampilkan seorang anak yang terlibat dalam aktivitas seksual secara eksplisit.
Dalam menghadirkan kampanye ini, Meta berkolaborasi dengan berbagai lembaga sosial masyarakat, termasuk ECPAT Indonesia, Sejiwa, dan NXG. Bersama-sama, keempat pihak tersebut mendorong siapa pun yang melihat konten pelecehan seksual terhadap anak agar dapat melindungi korban dengan tidak berkomentar pada konten tersebut, dan melaporkannya ke Facebook.
BACA JUGA: Perkuat Bisnis di Medan, 99 Group Gandeng Meta Property
Antigone Davis, Global Head of Safety Meta menyampaikan keamanan online anak muda adalah prioritas utama perusahaan. Perusahaan pun telah berupaya untuk mencegah eksploitasi online terhadap anak-anak selama bertahun-tahun dan dengan bangga mengumumkan kampanye tersebut.
“Kampanye ini dilakukan dengan harapan dapat mendidik orang-orang tentang bahaya yang disebabkan dari konten pelecehan terhadap anak, dan dampak apabila membagikannya ke orang lain, walaupun tanpa niat jahat. Kami harap, edukasi ini dapat membuat mereka berpikir sebelum membagikan ulang konten tersebut, dan berani melaporkannya demi melindungi anak yang terlibat,” ujar Antigone Davis.
Lalu, Dessy Sukendar, Policy Porgrams Manager Mtea Indonesia mengatakan perusahaan berkomitmen untuk melakukan bagiannya dalam melindungi anak-anak yang berada di atas atau di luar platform. Menurutnya, mencegah dan memberantas eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online membutuhkan pendekatan lintas industri.
BACA JUGA: Menjelang Ramadan, Meta Minta Pelaku Usaha Fokus 4 Hal Ini
“Kami akan terus melakukan pendekatan berlandaskan data penelitian untuk mengembangkan sokusi dan tools efektif yang akan menghambat pembagian materi eksploitasi anak. Untuk itu, kolaborasi menjadi kunci penting, termasuk berkolaborasi dengan penegak hukum untuk menjaga keamanan anak-anak di platform Meta,” ujar Dessy.
Bersamaan dengan kampanye tersebut, Meta juga berupaya untuk memerangi eksploitasi anak yang berfokus pada pendekatan tiga arah, yaitu mencegah penyalahgunaan, mendeteksi, dan melaporkan konten yang melanggar kebijakan Meta. Lalu, bekerja sama dengan otoritas keamanan untuk menjaga keamanan anak-anak.
Editor: Ranto Rajagukguk