Pengguna electric vehicle (EV) saat ini masih dihantui oleh risiko kebakaran. Hal itu mendorong PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) untuk menghadirkan inovasi yang mampu menghadirkan mitigasi risiko kebakaran.
Willy Hadiwidjaja, Chief Executive Officer FAST mengatakan, inovasi itu dihadirkan lewat tiga konsep utama dalam menjalankan fokus bisnis pada fire safety solutions. “Ketiga fokus utama itu mencakup yaitu 3P yang meliputi Predictive, Preventive dan Protective,” kata Willy Hadiwidjaja dalam konferensi pers FAST di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Inovasi itu sendiri dilakuken lewat produk pemadam yang diproduksi oleh PT Hartindo Chemicatama Industri.
Menurutnya, PT Hartindo Chemicatama Industri merupakan satu-satunya perusahaan manufaktur di Asia Tenggara yang mampu memproduksi kimia pemadam api di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang ditunjuk secara resmi oleh PT Hartindo Chemicatama Industri untuk melakukan pemasaran dan penjualan, FAST pun memiliki akses untuk bisa memasarkan produk yang mampu memadamkan api mobil listrik secara efektif.
BACA JUGA: Dongkrak Penetrasi, AION Perkenalkan AION V di GJAW
Franky Affandy, Technical Director FAST mengatakan, untuk produk yang sifatnya predictive, produk itu didesain untuk mampu memprediksi anomali-anomali yang terjadi pada baterai EV.
“Battery Management System atau BMS pada EV secara umum tidak memiliki kemampuan untuk membaca anomali dan memberikan peringatan dini sebelum baterai terbakar,” kata Franky.
Menghadapi tantangan ini, mitra strategis dari FAST yaitu PT Nusantara Karya Reksa Internasional (NKRI) berhasil menciptakan modul dengan fitur AI & IoT yang mampu membaca anomali dan merangkum data parameter pada baterai.
Selanjutnya modul tersebut akan memberikan peringatan dini apabila terdeteksi anomali yang berbeda dari kebiasaan atauy karakter baterai tersebut.
BACA JUGA: MarkPlus Analysis: Harga dan Brand Jadi Kunci Growth Pasar Otomotif
Produk inovatif yang juga penemuan anak bangsa ini diberi nama BALLISTIC (Battery Life Alert Diagnostic).
Selanjutnya, untuk produk preventive, produk itu dikemas untuk mampu menjadi solusi awal ketika baterai terbakar. Untuk itu, perusahaan hadir menyediakan POWER TECH SHIELD, yaitu selimut anti api khusus dengan military spec yang memiliki kemampuan menahan api hingga 1.600 derajat celsius.
Sementara, untuk produk protective, perusahaan menawarkan solusi terakhir ketika api dari baterai sudah menyala. Produk itu disebut dengan alat pemadam api ringan (APAR) Lithium Fire Killer (LFK) bisa menjadi solusi paling efektif untuk memadamkan baterai lithium dengan cepat tanpa ada resiko penyalaan ulang atau reignition.
“Tak hanya itu, kami juga melakukan kerja sama dengan Pindad Engineering Indonesia untuk membuat produk dengan merek Undercarriage Suppression System atau USS. USS adalah perangkat pemadam api portabel yang dirancang khusus untuk mengatasi kebakaran pada mobil listrik, di mana posisi baterai biasanya berada di bagian bawah atau kolong kendaraan,” ucapnya.
Dengan dilengkapi nozzle bertekanan tinggi, USS mampu menjangkau titik api yang sulit dijangkau oleh APAR berbentuk tabung konvensional. Dengan penempatannya di kolong kendaraan, maka USS bisa lebih efektif menjangkau baterai.
