PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) resmi melakukan pembelian dan akan mengoperasikan dua unit bus listrik yang diproduksi oleh PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Hal tersebut merupakan wujud nyata komitmen Chandra Asri untuk mengurangi emisi karbon serta mendukung industri kendaraan listrik (Electronic Vehicle) dalam negeri.
Pembelian dua unit bus listrik MAB ini merupakan tinjak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama yang telah berlangsung pada Juli 2022. Pembelian ini merupakan bentuk dukungan Chandra Asri terhadap hasil karya bangsa sendiri sekaligus kontribusi perseroan dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.
“Kerja sama Chandra Asri dengan Mobil Anak Bangsa (MAB) merupakan salah satu cara kami untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan target mengurangi emisi karbon sebesar 29% di tahun 2030 sekaligus mempercepat penggunaan kendaraan listrik dalam negeri,” ujar Suryandi, Direktur Human Resources & Corporate Affairs Chandra Asri dalam keterangan tertulis Chandra Asri.
Bus listrik tipe MD 12-E NF City yang dibeli oleh Chandra Asri akan digunakan sebagai kendaraan operasional bagi karyawan. Bus ini memiliki kapasitas 51 tempat duduk dan akan beroperasi pada Januari tahun 2023. Dioperasikannya kendaraan listrik ini sejalan dengan komitmen Chandra Asri terhadap penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dari aspek lingkungan untuk penghematan konsumsi energi dan pengurangan emisi karbon.
“Pengoperasian Bus Listrik dari MAB ini juga merupakan investasi bagi perusahaan karena dapat memberikan efisiensi dari segi biaya operasional. Untuk mempersiapkan kehadiran armada bus listrik ini, kami tengah mengkaji lokasi Pabrik Chandra Asri di Cilegon untuk menentukan lokasi fasilitas pengisian daya,” kata Suryandi.
Bus listrik produksi MAB ini memiliki daya tempuh hingga 250 kilometer per sekali pengisian daya dan tidak memiliki emisi gas buang langsung. Penggunaan dua armada bus listrik ini dapat memotong konsumsi solar Chandra Asri hingga 13.776 liter per tahun sehingga dapat mereduksi emisi hingga 2070 metrik kg karbon dioksida (CO2e). Selain itu, pengoperasian bus listrik dari MAB ini juga memungkinkan Chandra Asri untuk memangkas 25,1 metrik kg karbon monoksida (CO), dan menghilangkan keluaran limbah B3 berupa oli bekas.
“Selain ramah lingkungan, penggunaan bis listrik ini juga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan mobilitas karyawan. Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon sekaligus mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia,” tutur Suryandi.
Editor: Ranto Rajagukguk