Memiliki bisnis pribadi memang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Faktanya, hampir 54% pebisnis pribadi menyatakan bahwa pendapatannya meningkat. Selain itu, sebanyak 26% dari pebisnis tersebut mendapatkan kebebasan dalam menjalankan usahanya sendiri.
Menjalankan bisnis perlu perencanaan tepat. Untuk membantu bisnis pribadi tumbuh dengan pesat, perlu memaksimalkan pemanfaatan kecanggihan teknologi. Saat ini, go online sudah menjadi pilihan banyak bisnis yang baru mulai berjalan. Bisnis yang berbasis online akan menjangkau pasar yang lebih luas tanpa terbatas waktu dan lokasi. Pada akhirnya, tentu memberikan potensi keuntungannya pun cukup besar.
Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat didunia. Dari data yang tercatat, transaksi e-commerce di Indonesia sudah mencapai Rp 13 triliun/bulan. Dan, diprediksi Indonesia akan punya 12 miliar transaksi e-commerce pada tahun 2020.
Pertumbuhan cepat bisnis e-commerce Indonesia yang mencapai pertumbuhan 500% dalam empat tahun terakhir, harus didukung dengan kemudahan transportasi dan bisnis logistik yang juga mumpuni. Pilihan logistik berbasis teknologi menjadi wajib untuk mendukung kegiatan bisnis yang terus berkembang tersebut.
Menurut Kementerian Perhubungan, biaya logistik di Indonesia mencapai sekitar 29% dari total PDB pada tahun 2018. Angka ini lebih besar dibanding angka tahun 2016 yang mencapai 24%. Data Bank Dunia di tahun yang sama juga memperlihatkan, Indonesia ada di posisi ke-63 dari 160 negara untuk indeks performa logistik. Hal inilah yang membuat industri logistik berbasis teknologi belakangan jadi pilihan usaha yang seksi.
Soal pemanfaatan logistik berbasis teknologi/smart logistics, penggunaan RFID (Radio Frequency Identification), GPS, komputasi awan, dan teknologi informasi lainnya dapat menjadi pilihan. Tentu, muaranya adalah membuat poses logistik yang lebih efisiensi.
Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, asosiasi kendaraan bermotor Indonesia atau yang jamak dikenal GAIKINDO kembali menghadirkan GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC).
GICOMVEC sendiri adalah pameran business to business (B2B) khusus untuk menampilkan teknologi dan produk terkini pencapaian industri kendaraan komersial di Indonesia.
Akan berlangsung pada 5–8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), GIICOMVEC 2020 menawarkan berbagai solusi pengelolaan transportasi dan logistik berbasis teknologi.
“Mengakomodasi seluruh lini dari industri kendaraan komersial di Indonesia, GIICOMVEC 2020 akan menjadi ajang yang efektif untuk memantapkan brand. Selain itu, ajang ini juga membuka potensi bisnis baru,” kata Sri Vista Limbong, Project Direktor GIICOMVEC 2020.
Dalam sekitar tiga bulan menuju penyelenggaraan, tingkat okupansi sebanyak lebih dari 70% sudah mengisi areal pameran. Beberapa di antaranya adalah brand dari berbagai tipe kendaraan komersial sebagai alat transportasi logistik, perusahaan pemantau dan pengelolaan operasional pada sistem transportasi. Belum lagi, berbagai aplikasi yang akan meningkatkan efisiensi dalam bidang logistik berbasis teknologi juga akan hadir di pameran yang hadir setiap dua tahun ini.
Tak hanya itu, GIICOMVEC telah menyiapkan area khusus untuk industri pendukung, seperti karoseri, special purpose vehicle, aksesoris, tools, parts, connected truck technology, dan juga perusahaan logistic berbasis teknologi, dan lainnya .