Sustainable development goals (SDGs) menjadi salah satu hal yang menjadi concern Allianz Indonesia. Hal itu dibuktikan lewat kehadiran beragam program yang berorientasi kepada lingkungan dan masyarakat.
Rangkaian program SDGs yang melibatkan Yayasan Allianz Peduli itu diantaranya adalah program Green Office, penanaman pohon dan program pengembangan kompetensi masyarakat serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli mengatakan, Allianz Indonesia meningkatkan komitmennya dengan menerapkan inisiatif Green Office dan proses digitalisasi yang berkelanjutan dalam operasinya.
BACA JUGA: Bidik Segmen Muda, Allianz Luncurkan AlliSya LegacyMax
Melalui inisiatif ini, Allianz Indonesia berhasil mengelola lebih dari 5.500 kg sampah, mengurangi penggunaan kertas melalui alat penjualan digital seperti Allianz Discover, portal nasabah Allianz eAZy Connect, dan layanan polis elektronik.
Selain itu, Allianz Indonesia telah menerapkan kebijakan untuk membatasi jejak karbon karyawan dengan menetapkan target sebesar 613 kg emisi gas rumah kaca per karyawan per tahun.
Kebijakan ini mencakup pengurangan konsumsi energi listrik, pengurangan emisi dari perjalanan bisnis, dan pengurangan penggunaan kertas. Hal ini dilakukan karena Allianz Indonesia menyadari pentingnya partisipasi perusahaan, dalam memastikan bahwa setiap proses bisnis tetap berkomitmen pada pelestarian lingkungan.
BACA JUGA: Dukung SDGs, Asuransi Astra Hadirkan Sarana Air Bersih di Bekasi
“Kami mengambil peran yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial untuk memastikan kualitas bumi di masa depan. Dengan menjaga bumi sebagai lingkungan yang layak untuk generasi mendatang, kami aktif berkontribusi untuk memaksimalkan visi dan misi Allianz Indonesia dalam melindungi masa depan setiap orang,” kata Ni Made Daryanti dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (3/5/2024).
Dukungan perusahaan terhadap SDGs juga dilakukan lewat penanaman mangrove sejak tahun 2019. Melalui inisiatif ini, lebih dari 24 ribu pohon mangrove telah ditanam di sepanjang pantai Jakarta, Bekasi, dan baru-baru ini di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
BACA JUGA: Dukung SDGs, Program DEB Pertamina Sukses Tekan 729 Ribu Ton Emisi
Selanjutnya, perusahaan yang bermarkas di Jerman ini juga mendukung SDGs lewat kerja sama dengan komunitas lokal, seperti nelayan, UMKM, petani mangrove, dan masyarakat di sekitarnya, untuk menjaga konservasi mangrove.
Program ini juga meliputi kegiatan literasi keuangan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
Dengan serangkaian inisiatif tersebut, Allianz Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar, tetapi juga memberikan nilai tambah dari hasil olahan mangrove sebagai komoditas. “Melalui program pelatihan dan pemberdayaan, Allianz Indonesia berupaya mengoptimalkan pemanfaatan komoditas mangrove agar memiliki nilai ekonomi lebih tinggi bagi masyarakat setempat,” ujarnya.