Pertamina memiliki banyak strategi dalam menekan emisi karbon. Salah satunya lewat Program Desa Energi Berdikari (DEB) yang melibatkan masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan sebanyak 85 Program DEB Pertamina di seluruh Indonesia terbukti telah berhasil menurunkan 729.127 ton Co2eq/tahun emisi karbon. Jumlah ini didapatkan dari pemanfaatan lima jenis energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga surya (64 program), gas metana dan biogas (12 program), micro hydro (enam program), biodiesel (dua program), serta energi hybrid dari tenaga surya dan angin (satu program).
“Program Desa Energi Berdikari sendiri merupakan program yang memberikan akses energi baru terbarukan (EBT) sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat,” kata Fadjar dikutip dari website Pertamina, Jumat (9/2/2024).
BACA JUGA: Realisasi Reduksi Emisi Pertamina mencapai 124% dari Target
Program DEB ini sendiri merupakan program yang sejalan dengan sustainable development goals (SDGs) serta target pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Menurutnya, Program DEB telah menghasilkan energi terbarukan sebanyak 324.039 Wp (tenaga surya), 609.000 m3/tahun (gas metana), 16.500 Wp (hybrid/matahari & angin), 28.000 Watt (micro hydro) dan 6.500 L/tahun (biodiesel).
“Dalam pelaksanaannya, Pertamina berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, karena Pertamina percaya bahwa energi yang bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan,” ujarnya.
BACA JUGA: Pertamina Tekan Emisi Karbon 1,13 Juta Ton pada 2023
Selain membangun ketahanan energi berbasis desa, Program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 KK penerima manfaat. Dalam setahun, DEB memberikan manfaat ekonomi senilai Rp 2,5 miliar sehingga sekaligus akan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Pertamina akan terus mengembangkan Program Desa Energi Berdikari sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati energi bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di perdesaan,” kata dia.
Strategi ini sendiri merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menghadirkan lingkungan yang lebih hijau dan kehidupan yang lebih sehat. Sebelumnya, perusahaan juga telah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan teknologi global di bidang ketenagalistrikan, Hitachi Energy.
BACA JUGA: Pertamina dan Hitachi Kembangkan Teknologi Konversi Energi
Kolaborasi kedua entitas ini merupakan kerja sama dalam hal inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan. Dannif Danusaputro, CEO Pertamina NRE mengatakan, lewat kerja sama ini kedua entitas sepakat untuk melakukan penelitian dan pengembangan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk pengelolaan sumber daya energi dan konservasi energi di lingkungan Pertamina NRE.
“Kerjasama strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan efisiensi energi dan mengadopsi teknologi terkini guna mengurangi dampak lingkungan. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Hitachi akan memberikan nilai tambah bagi Pertamina NRE dan membawa manfaat besar bagi industri energi di Indonesia,” kata Dannif.
Editor: Ranto Rajagukguk