Dukung Sektor Pariwisata, IMA DKI Ajukan Model Pariwisata Zaman Now

marketeers article
IMA DKI Jakarta

Indonesia Marketing Association (IMA) DKI Jakarta melaksanakan kegiatan member gathering dengan tema “Creating experience as the heart of Tourism” di Jakarta beberapa waktu lalu. Tema tersebut diambil sebagai dukungan IMA kepada sektor pariwisata Indonesia yang telah ditetapkan sebagai leading sector oleh Presiden RI Joko Widodo.

President IMA DKI Jakarta Sophan Supandi menyampaikan, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Hal ini pun senada dengan apa yang ditargetkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya -yang bertekad ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa negara terbesar.

Selama ini, salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia ada di sektor minyak dan gas (migas). Sementara pariwisata ada di urutan kedua terbesar setelah migas.

“IMA sebagai asosiasi professional bidang marketing mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata ke depan dengan sinergi program bersama,” ujar Sophan.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun telah membentuk Visit Indonesia Wonderful Indonesia (ViWI) sebagai bentuk Indonesia Tourism Incorporated yang menangani urusan Branding dan Promotion serta sebagai Sales Convertion. Kemenpar juga telah menetapkan 18 destinasi utama dan ViWI bertugas membuat Paket Tour yang akan dijual ke 8 Negara sebagai pasar dari Wisman, yaitu India/Srilangka, Timur Tengah/Arab,  Eropa, China, Jepang, Korea, Australia, ASEAN.

Sebagai bentuk dukungan, IMA DKI membuatkan konsep marketing untuk dunia pariwisata. “Untuk pengembangan destinasi wisata, kami memandang penting pendekatan pengalaman sebagai jantung dari pariwisata itu sendiri. Hal ini sangat ideal di era zaman now, ketika digital destination dijadikan positioning bagi generasi millennial yang butuh pengakuan,” jelas Nursatrio Kartanegara, VP Tourism IMA DKI.

Dalam hal ini, Nursatrio menitikberatkan peran media sosial serta membuat Diferentiation Destination dengan menciptakan tempat yang instagrammable, digitable dan photogenic. Destinasi- destinasi ini selanjutnya dibranding sebagai Destination Zaman Now. Upaya ini juga ideal dilakukan di DKI Jakarta sebagai Ibu Kota.

“Kami di DKI Jakarta akan membuka peluang dan sinergi dalam membangun pariwisata Ibu Kota kepada berbagai stakeholder termasuk IMA yang fokus pada bidang marketing. Ke depan IMA akan terus mendorong dan membangun sinergi dengan Kemenpar dan dinas pariwisata DKI dalam meningkatkan sektor pariwisata Indonesia,” ujar Safri Haliding, anggota percepatan periwisata halal DKI Jakarta yang juga anggota IMA DKI.

Hariyadi Sukamdani selaku Chairman ViWI mengatakan bahwa pihaknya mendukung apa yang dilakukan IMA dalam mendorong pengembangan dunia pariwisata. “Kami terbuka untuk sinergi bersama dalam pariwisata demi tercapainya target Wisman 2018 sebanyak 17 juta orang,” imbuhnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related