Dukung Target Nasional, 5 PAUD di Kudus Perkuat Aktivitas Fisik Anak
Kebijakan nasional yang mendorong peningkatan aktivitas fisik di sekolah kini semakin mendapatkan dukungan. Salah satunya melalui berbagai program inovatif di tingkat daerah.
Program inovatif itu diantaranya adalah Program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik PAUD yang diinisiasi oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Sejak Juli 2024, program ini telah melibatkan lima lembaga PAUD di Kudus.
Sebanyak 650 anak dari PAUD Terpadu Kalirejo, TK PG Rendeng, RA Nurul Haq, TK Cahaya Nur, dan TK Masehi mengikuti berbagai aktivitas fisik yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan motorik sekaligus menanamkan nilai kerja sama dan sportivitas.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian di PAUD, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menetapkan target minimal 1 jam aktivitas fisik per hari di sekolah.
BACA JUGA: Bidik Wisatawan dan Kaum Rebahan, Gojek Luncurkan Program Yuk Libur
Felicia Hanitio, Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation mengatakan, saat ini banyak riset telah menunjukkan pentingnya kegiatan fisik motorik yang konsisten sejak usia dini.
Sayangnya, banyak PAUD masih terjebak dengan tekanan masyarakat untuk mengejar perkembangan kognitif seperti kemampuan baca, tulis, dan hitung, sementara aspek perkembangan lain kurang diperhatikan.
“Dengan adanya program ini, dalam waktu enam bulan, beberapa PAUD di Kudus sudah berhasil mengintegrasikan kegiatan fisik yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk terus membantu memperluas dampak ini ke lebih banyak sekolah lainnya” kata Felicia Hanitio dalam siaran pers kepada Marketeers, Selasa (17/12/2024).
Program ini tak hanya fokus pada anak, tetapi juga pada pelatihan guru dan orang tua. Selama enam bulan, 45 guru dari KB, TK, dan RA di Kudus mendapatkan pelatihan intensif dari tim Universitas Negeri Semarang dan Universitas Katolik Soegijapranata.
BACA JUGA: Tingkatkan Kesehatan, FFI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Mereka diajarkan metode kreatif untuk mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam pembelajaran, seperti transisi antar kelas atau pembiasaan sebelum memulai pelajaran. Sementara itu, parenting class diselenggarakan untuk membekali orang tua dengan cara mendukung aktivitas fisik anak di rumah.
Arini Budi Utami, Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat Disdikpora Kudus mengatakan, Kudus menjadi salah satu kabupaten pertama di Indonesia dalam penerapan pembelajaran berbasis aktivitas fisik motorik.
“Program ini juga mendukung target Presiden Prabowo yang bertujuan menciptakan generasi sehat dan bugar sejak dini,” ujar Arini.
Hasil dari upaya ini cukup signifikan. Durasi aktivitas fisik di PAUD yang terlibat meningkat dari 2 menjadi 4 jam per minggu.
Anak-anak menunjukkan peningkatan kebugaran jasmani, termasuk kemampuan berlari, melompat, kekuatan genggaman, dan keseimbangan tubuh. Guru dan orang tua juga melaporkan anak menjadi lebih aktif, sehat, dan antusias mengikuti kegiatan sekolah.
Editor: Eric Iskandarsjah Z