Pandemi Covid-19 berdampak sangat besar terhadap perekonomian negara, termasuk sektor properti. Bank Indonesia mencatat adanya penurunan penjualan properti pada triwulan I tahun 2020. Padahal sektor perumahan memiliki efek berantai terhadap sektor lainnya.
Untuk menggairahkan kembali pasar properti, pemerintah telah memberikan berbagai stimulus untuk mendorong daya beli properti, seperti skema bantuan pembiayaan KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga KPR, subsidi bantuan uang muka, bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan, hingga Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Dukungan pemerintah juga dilontarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, dalam sambutannya pada Virtual Opening Ceremony Property Fiesta Virtual Expo (PVFE). Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong agar industri properti meningkat dengan membuat kebijakan-kebijakan yang memudahkan pertumbuhan industri properti.
“Sektor real estat masih tumbuh positif sebesar 2,3% pada kuartal-II 2020 meskipun pertumbuhannya melambat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang penting dan berkontribusi dalam PDB Indonesia serta memiliki multiplier effect dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan,” ujar Sri Mulyani.
Menurutnya pada setiap input di sektor perumahan berpotensi menumbuhkan ekonomi pada sektor lainnya, seperti perdagangan, kendaraan, pendidikan, dan sektor lainnya. Untuk itu Kementerian Keuangan bersama dengan Kementerian PUPR dan pemangku kepentingan terkait berupaya untuk mewujudkan kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat Indonesia.
Melihat peluang tersebut, Dyandra Promosindo didukung oleh asosiasi Real Estat Indonesia (REI) dan Pinhome, menyelenggarakan Property Fiesta Virtual Expo 2020 (PVFE).
“Di PVFE ini kami memfasilitasi para pengembang yang ingin memasarkan proyek-proyek mereka dengan para pengunjung yang merupakan potential buyer yang sedang mencari hunian idaman. Meskipun diadakan secara virtual namun kami tetap memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung dan peserta pameran. Apalagi event ini dapat diakses secara nasional sehingga membuka target pasar tidak hanya di Jabodetabek tapi juga seluruh Indonesia,” ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.
Di PFVE, sebanyak kurang lebih 100 pengembang properti menghadirkan harga terbaik dan promo menarik bagi para pengunjung. Menurut Paulus Totok Lusida, Ketua Umum DPP REI, saat ini adalah momen yang tepat untuk membeli properti karena banyak pengembang menawarkan promo dan beberapa bank juga menurunkan suku bunga KPR. Sehingga momen ini perlu dimanfaatkan bagi para konsumen yang sedang mencari properti.
“Apalagi di masa pandemi saat ini kebutuhan papan menjadi yang utama untuk dijadikan tempat berlindung sekaligus dapat dijadikan investasi jangka panjang. Tidak perlu khawatir untuk mencari pengembang yang terpercaya karena kami dari REI terlibat dalam PFVE ini yang akan menghadirkan proyek-proyek hunian terbaik kami,” ucapnya.
Di PVFE pengunjung dapat melihat virtual exhibition dengan teknologi 3D virtual booth dan 360 derajat project experience yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan proyek properti secara langsung meskipun hanya melalui layar gawai. PVFE juga menyediakan fitur live chat dan live meeting yang memfasilitasi secara virtual antara para pengembang dengan pengunjung untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai properti yang diinginkan. Pengunjung juga bisa melihat informasi properti dari pengembang melalui virtual showcase.