E-Commerce dan Otomotif Jadi Kunci Rebound Industri Multifinance

marketeers article
woman investment consultant analyzing company annual financial report balance sheet statement working with documents graphs. Stock market, office, tax, education concept. Hands with charts papers

Industri multifinance atau pembiayaan mengalami kontraksi yang cukup dalam. Disampaikan oleh Suwandi Wiratno selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), bahwa total piutang pembiayaan mengalami penurunan hingga 12% hingga Agustus 2020.

Menurutnya selama ini industri pembiayaan banyak bergantung pada industri otomotif. Namun, di satu sisi industri otomotif pun mengalami kontraksi. Meskipun begitu, menurut Suwandi industri pembiayaan bisa kembali rebound.

“Transaksi di e-commerce memiliki potensi yang besar bagi para pemain di industri pembiayaan,” ujar Suwandi pada acara Industry Roundtable, Selasa (27/10).

Baginya meskipun saat ini mengalami penurunan, industri otomotif akan kembali tumbuh. Pasalnya, saat ini banyak orang yang fokus pada masalah kesehatan, sehingga ketika bepergian akan beralih pada kendaraan pribadi ketimbang kendaraan umum. Sehingga ke depannya e-commerce dan otomotif akan menjadi ladang bagi pelaku pembiayaan.

Selain itu, Suwandi juga menegaskan perlunya ketahanan dari para pemain lokal dalam industri pembiayaan. Terlebih saat ini para pemain lokal juga menghadapi kompetisi yang besar dari pemain asing dan pemain dari luar industri pembiayaan.

“Pemain lokal harus mempunyai ketahanan dari sisi funding,” tegas Suwandi.

Ia menyebutkan bahwa di saat ini ketahanan ini menjadi penting. Terutama dalam hal mencari partner yang kuat dalam hal funding. Angka rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) per Juni mencapai 5,12%. Hal ini pun harus menjadi fokus bagi para pemain di industri pembiayaan.

Related

award
SPSAwArDS