Fesyen menjadi salah satu kategori produk yang paling diminati di dunia e-commerce. Survei yang dilakukan Katadata Insight Center mengenai Indonesia E-Commerce Mapping 2018 menunjukkan fesyen untuk perempuan berada di posisi kedua sebagai produk terlaris di pasar e-commerce (20,29%), disusul fesyen pria di posisi ketiga (12,55%). Menangkap peluang ini, e-commerce asal Singapura, Shopee meluncurkan Grand Fashion Bazaar untuk meraup lebih banyak keuntungan di pasar fesyen Indonesia.
Berlangsung selama 21 September-2 Oktober 2018, Shopee memilih strategi potongan harga hingga 95% dan cashback hingga Rp 100 ribu bagi pelanggan mereka.
“Fesyen telah menjadi salah satu kategori favorit bagi pengguna Shopee Indonesia. Terbukti kategori fesyen menjadi keywords terfavorit di Shopee. Kami kemudian berkolaborasi dengan sejumlah brand fesyen, seperti Ray-Ban, Carvil, The Executive dan brand lokal seperti Lois Jeans, Ardiles, Zoya Plaza, dan Osella melalui potongan harga untuk memberikan pengalaman lebih menarik bagi pengguna,” ungkap Christin Djuarto, Director of Shopee Indonesia di Jakarta, Jumat (21/09/2018).
Yang menarik, tren ini kian bergerak ke arah fesyen pria. Data Snapcart menunjukkan fesyen pria mengalami peningkatan dalam jumlah kunjungan maupun transaksi.
Di Shopee sendiri, peningkatan transaksi pada fesyen pria mencapai tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Jaket, casual shirt, dan celana panjang menjadi produk yang paling banyak dibeli. Sementara bagi kaum hawa, hijab, baju atasan, dan tas selempang menjadi produk yang paling banyak dicari. Demikian pula dengan flat shoes yang dicari lebih dari 300 ribu kali dalam sehari.
“Total jaket pria yang terjual sejak awal 2018 jika disusun dapat mengelilingi GBK sebanyak 3.000 kali, sementara jumlah sepatu perempuan yang terjual sejak awal 2018 bisa bergonta-ganti hingga lebih dari 90 abad,” demikian laporan Shopee dalam keterangan pers.
Editor: Eko Adiwaluyo