Bank swasta terbesar di Indonesia, BCA, punya cara lain untuk menggaet segmen calon nasabah generasi Z. Yaitu dengan meluncurkan dompet elektronik Sakuku pada September 2015. Seperti apa sepak terjangnya?
Mayoritas nasabah BCA saat ini adalah kalangan senior. Sebab itu, sudah waktunya bagi BCA untuk melakukan segementasi kepada usia yang lebih mudah. Mengingat, 60% nasabah muda yang dimiliki BCA saat ini di bawah usia 30 tahun.
“Kami ingin memiliki segmen yang lebih mudah. Kami melihat, anak generasi Z dan selanjutnya adalah generasi masa depan,” papar Fera Agustina, Senior Manager Internet & Mobile Banking Development BCA di acara Indonesia Digital Economy Award (IDEA) 2016 di MarkPlus, Inc., Jakarta, Rabu, (11/3/2016).
Fera menjelaskan, pihaknya sedini mungkin sudah harus memberikan solusi keuangan yang mudah bagi anak muda, khususnya mereka yang belum cukup umur untuk memiliki rekening bank sendiri.
“Kami memang menyasar segmen anak muda di bawah usia 25 tahun, bahkan usia SMP dan SMA. Yang masih belum memiliki penghasilan tetap,” terang Fera.
Maka itu, melalui Sakuku ini, BCA seolah-olah menawarkan kelompok anak muda tersebut sebuah dompet elektronik yang berfungsi layaknya rekening bank. Bedanya, Sakuku tidak mengenakan biaya per bulan layakanya rekening bank pada umumnya.
“Dengan nama dan nomor telepon saja, seorang anak bisa memiiki akun rekening Sakuku. Sangat praktis,” lanjut Fera.
Fera menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan BCA, 74% dari anak muda tidak mengenal uang elektronik. “Selain itu, 94% anak muda yang disurvei masih menggunakan uang tunai dalam bertransaksi. “Awareness terhadap mobile payment pun juga belum besar,” akunya.?
Sebagai aplikasi uang elektronik yang dikemas dalam aplikasi smartphone, Sakuku sebenarnya berfungsi sebagai alat untuk melakukan transaksi keuangan, mulai dari bayar belanjaan di toko fisik dan online, transfer uang, isi ulang pulsa hingga bayar tagihan.
Bahkan, sambung Fera, terdapat fitur split bill, yaitu fitur yang dikhususkan untuk melakukan penghitungan tagihan terpisah. “Ini berguna ketika mereka sedang hangout bareng dan makan bersama. Satu bill itu bisa dibayarkan secara bersama-sama lewat Sakuku,” tutur Fera.
Cara Menggunakan
Walau bukan bank pertama yang mengeluarkan e-wallet, Fera mengaku bahwa aplikasi ini cukup mudah digunakan. Setelah kasir memilih pembayaran menggunakan Sakuku sesuai nominal pembayaran pada mesin EDC BCA, mesin tersebut akan mencetak struk dalam bentuk QR Code. Untuk membayar, cukup buka aplikasi Sakuku, pilih Menu Bayar Belanja, dan scan QR Code yang ada di struk tersebut.
Konfirmasi pembayaran pun akan muncul di layar aplikasi Sakuku. Jika dipastikan telah benar, pengguna harus memasukkan PIN Sakuku dan transaksi pun selesai. Saldo di Sakuku akan berkurang sesuai jumlah pembayaran.
“Kami telah bekerja sama dengan ratusan merchant yang sangat sesuai dengan gaya anak muda saat ini, seperti F&B, fesyen, dan gadget. Maish banyak hal yang bisa dilakukan oleh Sakuku, mengingat kehadirannya masih sangat baru,” ujar Fera.
Untuk meningkatkan penggunaan Sakuku, BCA memberikan cash back Rp 50.000. Dengan ini, pengguna bisa memperoleh kesempatan untuk mencoba berbelanja menggunakan Sakuku secara gratis.
Editor: Sigit Kurniawan