Jika dulu pengembang properti bisa menakut-nakuti konsumen dengan jargon andalan “Senin, harga naik”, nampaknya mereka harus mengubur ancaman tersebut. Musababnya, developer tengah mencari seribu cara bagaimana produknya laku terserap konsumen di kala pasar properti yang sedang melempem.
Sinarmas Land punya siasat yang diyakini mampu meningkatkan penjualan tengah tahun. Setelah pada akhir tahun meluncurkan program Price Stock dan tahun sebelumnya memberikan diskon lewat Price Amnesty, pengembang milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja itu kembali membuat promosi marketing bertajuk Easy Deal.
CEO of Strategic Development & Services Sinarmas Land Ishak Chandra mengatakan, salah satu alasan yang mendorong orang untuk membeli properti adalah pembayaran yang mudah (easy payment) dan harga yang terjangkau (affordability).
Berkaca dari dua faktor tersebut, Ishak menjelaskan bahwa pada prinsipnya Easy Deal memberikan diskon cicilan Down Payment atau uang muka yang berlangsung April hingga Juli 2018.
Pada tahap awal yaitu April, calon pembeli properti hanya membayar 5% dari DP properti yang mereka beli. Sementara, Sinarmas Land memberikan subsidi sebesar 10% dari total DP yang seharunya dibayarkan.
“Ini bukan pembeli hanya membayar DP 5% dari harga rumah. Semua dibayar 15% sesuai aturan BI. Akan tetapi, kami subsidi 10%, sehingga pembeli hanya membayar 5% saja,” terang dia di Taman Anggrek, Sabtu, (7/4/2018).
Nah, 85% biaya sisanya, pembeli bisa mengajukan KPR atau KPA kepada 13 bank yang telah bekerja sama, antara lan Permata Bank, BCA, BRI, BNI, Bank Mandiri, UOB, Maybank, dan lainnya. Beberapa bank seperti UOB berani memberikan cicilan hingga 30 tahun.
Akan tetapi, DP 5% itu hanya berlaku pada periode pertama program Easy Deal digulirkan, yakni sepanjang bulan April hingga Mei. Sebab, pada periode berikutnya, yaitu bulai Juni dan Juli, subsidi yang ditaggung Sinarmas Land berkurang secara bertahap, yaitu menjadi 8% lalu turun lagi hingga 5%.
“Artinya, kami ingin pembeli semakin cepat memutuskan membeli properti kami saat ini, DP yang dibayarkan semakin sedikit. Itu yang kami inginkan,” tegas dia.
Menariknya, sambung Ishak, DP tersebut masih bisa dicicil hingga lima kali. Ia mencontohkan, jika harga rumah Rp 1 miliar, maka DP yang dibayar pembeli hanya Rp 50 juta. Jika dicicil lima kali selama lima bulan, maka per bulannya mereka membayar Rp 10 juta.
“Pada bulan keenam, sisa tagihan yaitu Rp 800 juta bisa dibayarkan oleh bank melalui KPR. Dari awal pembelian, customer bisa langsung mengajukan permohonan KPR kepada bank rekanan. Saya yakin, bulan keenam, approval sudah cair,” katanya lagi.
Namun, bagi calon pembeli yang ingin membeli properti Sinarmas Land secara cash atau tunai keras, mereka masih mendapatkan diskon langsung sebesar 20%.
Produk properti yang ditawarkan dalam program Easy Deal meliputi produk ready stock dan under construction yang sudah diluncurkan, antara lain tersebar di BSD City, Kota Wisata, Legenda Wisata, Banjar Wijaya, Casa De Parco, Nava Park, Grand Wisata, Taman Permata Buana, Aerium, The Elements, Akasa, Southgate, Deltamas, Klaska Residence, Wisata Bukit Mas Surabaya, dan Grand City Balikpapan, Nuvasa Bay Batam.
Semua proyek yang terlibat dalam promo ini sebesar Rp 8,2 triliun. Adapun Sinarmas Land mematok atrget penjualan dari Easy Deal sebesar Rp 2-2,5 triliun. Berkaca dari promosi sebelumnya, Sinarmas berhasil meraup penjualan Rp 1,7 triliun dari PriceSock dan Rp 2,1 triliun dari Price Amnesty.
Dari semua proyek baik residensial dan apartemen, 20%-nya merupakan produk properti di bawah Rp 1 miliar. Ishak bilang, adanya momen promosi ini bisa menjadi ladang investor untuk kembali berinvestasi di sektor propeti.
Pasalnya, yield atau kenaikan harga properti setidaknya sudah mencapai 10% berkat subsidi yang diberikan. “Artinya, jika program usai, harga yang dijual kembali normal. Mereka sudah memiliki properti 10% lebih mahal dari harga di saat mereka beli,” tutur dia.
Program Easy Deal berlangsung di sejumlah event dan pusat perbelanjaan seperti Big Bad Wolf di ICE BSD City 29 Maret-9 April, Mal Taman Anggrek 3–8 April, REI Mega Expo di IIMS JIE Expo 19–29 April, dan berakhir d Puri Indah Mall 17–22 Juli.
“Kami telah iklankan Easy Deal di media massa, billboard, hingga seluruh bioskop XXI. Jadi, jika nonton film di XXI dan lihat iklan kami terus-menerus, jangan bosen ya,” ujarnya yang diselingi gelak tawa.
Editor: Eko Adiwaluyo