PT Prudential Life Indonesia (Prudential Indonesia) mempertegas komitmennya untuk berkontribusi secara positif dalam aspek sosial, termasuk peningkatan literasi keuangan untuk generasi muda melalui program Cha-Ching pada Global Money Week 2024.
Adapun kegiatan tersebut merupakan kampanye global yang berfokus pada pentingnya pengelolaan keuangan yang ditargetkan bagi para generasi muda untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan finansial. Sejak 2017, Kurikulum Cha-Ching telah diadakan dengan bekerja sama dengan para pendidik, sekolah, dan pemerintah di tingkat nasional dan lokal.
Prudential Indonesia juga secara berkelanjutan menginisiasikan program literasi keuangan dan asuransi untuk anak muda dan dewasa yang diimplementasikan melalui berbagai platform, baik secara tatap muka maupun online.
BACA JUGA: Bidik Segmen Gen Z, Prudential Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture
Hingga saat ini, edukasi literasi keuangan dan asuransi yang dilakukan Prudential Indonesia telah mencapai lebih dari 75 juta orang. Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia mengatakan acara tersebut melibatkan para PRUVolunteers, yaitu karyawan Prudential di Indonesia untuk mengajar murid-murid sekolah dasar tentang dasar-dasar manajemen keuangan.
Tujuannya, dapat melatih anak-anak dalam membuat keputusan keuangan yang baik hingga mencapai kesejahteraan dan ketahanan finansial sejak usia dini.
“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian edukasi Kurikulum Cha-Ching yang telah dilaksanakan sejak 2017 dan telah menjangkau lebih dari 390.000 murid dan melatih lebih dari 12.000 guru di lebih dari 6.900 sekolah di delapan provinsi dan 15 kota di Indonesia. Melalui program Cha-Ching, kami berharap semakin banyak anak-anak Indonesia yang melek finansial sejak usia dini mulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil, sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan sekaligus mendorong angka literasi finansial di Indonesia,” ujar Karin melalui keterangannya, Jumat (5/4/2024).
BACA JUGA: Prudential Syariah Tunjuk Iskandar Ezzahuddin sebagai Presiden Direktur
Karin menyebut literasi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muda sangatlah penting. Sebab, dari hasil survei nasional literasi keuangan dan inklusi keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) skornya baru 49,68% atau meningkat dibandingkan 2019 yang hanya 38,03%.
Sementara itu, indeks inklusi keuangan pada 2022 mencapai 85,10%. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan SNLIK OJK di 2019 (76,19%).
“Hadirnya program Cha-Ching dari Prudential Indonesia diharapkan dapat mendukung target pemerintah untuk meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, bahkan sejak usia dini agar mempersiapkan generasi mendatang yang lebih tangguh terhadap tantangan dan perubahan ekonomi di setiap fase kehidupannya,” ujarnya.
Bonyta Riska Maryani, salah satu anggota PRUVolunteer menambahkan selama menjadi relawan literasi keuangan, banyak hal yang didapatkannya. Dia mengaku senang melihat siswa-siswi sekolah antusias dalam mengikuti informasi terkait dengan literasi keuangan.
“Melihat para murid yang semangat belajar manajemen keuangan sejak dini, membuat kami para volunteer juga ikut terinspirasi untuk terus belajar dan memberikan ilmu manajemen keuangan. Semoga program ini dapat terus dilanjutkan Prudential Indonesia hingga ke berbagai pelosok Tanah Air,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk