Sejak pandemi terjadi, platform edutech makin populer di kalangan pelajar dan tenaga pendidik. Bahkan, banyak guru dan kreator konten memanfaatkan platform itu dan kanal digital lainnya untuk berbagi pengetahuan.
Namun, yang tidak kalah meningkat popularitasnya adalah learning management system (LMS). Platform yang menyediakan perlengkapan untuk membantu pendidik melakukan proses administrasi, dokumentasi, hingga penyampaian materi atau program pembelajaran. Salah satu pemainnya adalah Eduqat.
BACA JUGA: 5 Cara Yang Bisa Dilakukan Untuk Merawat Batik Terjaga Keindahannya
Eduqat yang baru saja diluncurkan di Indonesia ini berusaha mendukung tenaga pendidik dan pembuat konten untuk membuat situs web atau halaman bisnis mereka sendiri. Gunanya adalah menawarkan konten dan kelas belajar kepada audiens.
Eduqat ingin hadir memberdayakan para pendidik dan kreator konten pendidikan agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan demikian, mereka dapat berkembang bahkan ke pasar di berbagai negara lainnya.
BACA JUGA: FWD Luncurkan Proteksi Seumur Hidup Bersama Bank Commonwealth
Karena itu, berbeda dengan LMS lainnya, Eduqat menyediakan alat pemasaran untuk membantu mereka mempromosikan materi pembelajaran.
“Para pendidik membutuhkan lebih dari sekadar platform pengajaran. Kami menyediakan alat pemasaran bagi mereka dan kreator konten edukasi untuk melakukan promosi, sekaligus mengelola konten dan siswa mereka,” kata Jourdan Kamal, CEO dan Co-Founer Eduqat pada pernyataan resminya.
Jourdan mengungkapkan melalui platform mereka, para pendidik dan kreator tidak hanya dapat mengunggah materi pengajaran seperti video dan kuis bagi siswa, tetapi juga dapat membuat kelas terjadwal dan sesi mentoring interaktif.
“Ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan para guru, pendidik, dan pencipta konten edukasi dari Indonesia. Kami ingin mengajak mereka mulai berpikir untuk go global, karena pasarnya besar di luar sana. Melalui Eduqat, kami juga ingin mendukung pertumbuhan ekonomi kreator Tanah Air,” ujar Jourdan.
Ada dua paket bisnis yang ditawarkan kepada pendidik dan kreator, yaitu paket gratis dan paket berlangganan. Mereka dapat memulai dengan menggunakan paket gratis.
Setelah bisnisnya tumbuh dan membutuhkan lebih banyak dukungan dari sisi teknis, mereka bisa beralih ke paket berlangganan.
Editor: Ranto Rajagukguk