Efek Samping Operasi Bariatrik, Benarkah Bisa Bikin Organ Meledak?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Operasi bariatrik merupakan salah satu metode yang terbukti efektif bagi mereka yang kesulitan menurunkan berat badan secara signifikan. Meski prosedur ini bermanfaat, tetap ada risiko efek samping, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Seorang pengguna X baru-baru ini menuai atensi karena menyebut salah satu organ tubuhnya meledak usai menjalani operasi bariatrik. Pengakuan tersebut sontak membuat warganet kaget, dan bertanya-tanya apakah efek samping prosedur ini bisa sebegitu ekstrem?

Melansir Halodoc, istilah ‘meledak’ sejatinya tidak secara literal menggambarkan kondisi medis yang demikian. Istilah ini merujuk pada kebocoran organ lambung atau usus yang memerlukan intervensi medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi atau peritonitis.

BACA JUGA: Mencubit Pipi Bayi karena Gemas Bisa Sebabkan 5 Bahaya Ini

Selain kebocoran organ, ada beberapa efek samping operasi bariatrik yang dibedakan menjadi beberapa kategori. Berikut penjelasannya:

Risiko Jangka Pendek

Risiko jangka pendek usai operasi bariatrik yang paling umum mencakup refluks asam, yang mana menyebabkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, serta risiko terkait anestesi seperti penurunan suhu tubuh dan perdarahan. Pasien mungkin mengalami mual, muntah berkepanjangan, pelebaran saluran kerongkongan, serta infeksi di area pembedahan. 

Dalam beberapa kasus, bisa terjadi obstruksi lambung yang menyebabkan penyumbatan makanan, bahkan kenaikan berat badan kembali setelah operasi.

Risiko Jangka Panjang

Sementara itu, efek samping jangka panjang dapat mencakup sindrom dumping, yaitu kondisi saat makanan berpindah dari lambung ke usus besar tanpa dicerna dengan baik. Selain itu, penurunan gula darah yang ekstrem, malnutrisi, bisul, penyumbatan usus, dan hernia.

BACA JUGA: Viral di TikTok, 6 Suplemen Herbal Ini Bisa Sebabkan Gangguan Hati

Risiko Lain

Pasien yang menjalani bypass lambung berisiko mengalami efek samping tambahan. Contohnya saja, kerusakan organ, perforasi usus, masalah pada organ jantung atau paru-paru, serta kebocoran lambung.

Operasi lengan lambung juga memiliki efek samping, termasuk pembentukan bekuan darah, pendarahan internal, dan kekurangan vitamin. Begitu pun dengan penyesuaian pita lambung, yang dapat menyebabkan intoleransi makanan, perforasi lambung, serta malnutrisi. 

Meskipun operasi bariatrik membawa risiko, dengan persiapan dan perawatan yang tepat, efek samping yang serius dapat diminimalkan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memahami sepenuhnya tentang prosedur ini dan bagaimana cara meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS