Efektifkah Gelar Magister dalam Meningkatkan Karier?

karier gelar magister
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Bagi banyak profesional, mengambil gelar magister dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan karier. Program ini memang bisa menjadi kesempatan membangun jaringan yang menjembatani peluang baru, namun apakah benar-benar efektif?

Michelle Gallagher, Presiden MBA Association Ireland, menilai bahwa gelar magister, khususnya di bidang bisnis alias MBA, memang berpotensi membantu seseorang naik ke jenjang yang lebih tinggi.

“Manfaatnya berbeda bagi setiap orang, tetapi gelar ini akan tetap berguna dalam jangka panjang,” katanya, dikutip dari Irish Times, Kamis (18/3/2025).

Gallagher pun merasakan dampak positif dari MBA yang ia raih dari University of Limerick. Ia bahkan melihat banyak rekan sekelasnya mendapat promosi saat masih dalam masa studi karena perusahaan langsung merasakan manfaat dari ilmu yang mereka pelajari.

Berdasarkan pemeringkatan Financial Times Global MBA 2025, rata-rata gaji lulusan MBA penuh waktu dari Smurfit meningkat 91% dalam tiga tahun setelah lulus.

Sementara itu, Trinity Business School melaporkan bahwa 88% lulusannya memperoleh pekerjaan dalam waktu tiga bulan setelah lulus, dengan rata-rata peningkatan gaji sebesar 48%.

Lebih dari sekadar kenaikan gaji, gelar magister juga dapat membuka peluang bagi mereka yang ingin beralih ke posisi manajerial atau menjelajahi industri baru. Ini bisa memberi pemahaman tentang berbagai aspek bisnis, sehingga mempermudah transisi ke posisi kepemimpinan.

BACA JUGA: Magang vs Freelance, Mana Lebih Baik untuk Fresh Graduate Meniti Karier?

“Banyak orang sukses di bidangnya mengalami kesulitan untuk naik ke level manajemen karena kurangnya pemahaman bisnis formal,” ujar Ruth O’Leary, Manajer Pengembangan Karier dan alumni pascasarjana di Trinity Business School.

Namun, peningkatan karier tidak selalu diukur dari gaji atau jabatan yang lebih tinggi. Beberapa orang menggunakan waktu studi magister untuk mengevaluasi arah karier mereka.

O’Leary menyebut banyak mahasiswa MBA yang sudah mapan dalam kariernya justru menggunakan kesempatan ini untuk berpikir ulang tentang masa depan mereka.

“Tidak banyak orang yang punya waktu untuk benar-benar mempertimbangkan pilihan karier mereka, dan program magister bisa menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan,” ujarnya.

Selain itu, gelar magister juga dapat membantu mereka yang berencana mengubah jalur karier. Ada yang mengambil program ini untuk mempercepat karier, tetapi ada juga yang ingin beralih ke industri lain karena merasa tidak puas dengan pekerjaan sebelumnya.

Salah satu keuntungan besar dari program magister adalah jaringan profesional yang terbentuk selama studi. Program ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai sektor dan tingkat jabatan, memberikan mereka wawasan baru tentang dunia kerja.

“Berinteraksi dengan orang-orang dari industri lain dapat membuka perspektif baru dan membantu dalam pengambilan keputusan karier,” tambah O’Leary.

BACA JUGA: 6 Kursus Gratis di LinkedIn Learning untuk Tingkatkan Peluang Dapat Kerja

Bagaimana dengan Indonesia?

Di Indonesia sendiri, gelar magister juga dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan karier. Namun, efektivitasnya tergantung pada berbagai faktor, seperti industri, pengalaman kerja, dan keterampilan tambahan yang dimiliki.

Ada perusahaan yang lebih menekankan keterampilan praktis, pengalaman kerja, serta kemampuan kepemimpinan dibandingkan sekadar gelar akademik. Di sisi lain, ada pula perusahaan yang melihat gelar magister sebagai nilai tambah.

Namun, penting untuk diingat bahwa gelar magister bukan jaminan mutlak untuk kenaikan gaji atau jabatan. Banyak perusahaan tetap mengutamakan pengalaman kerja, keterampilan kepemimpinan, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan industri.

Jadi, apakah gelar magister merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan karier? Jawabannya tergantung pada tujuan individu.

Jika ingin mempercepat kenaikan jabatan, beralih ke industri baru, atau memperluas wawasan profesional, maka program ini bisa menjadi investasi yang berharga.

Namun, karena gelar magister memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit, penting bagi setiap calon mahasiswa untuk mempertimbangkan apakah ini benar-benar langkah terbaik bagi masa depan mereka.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS