Efektivitas Subscription Mode Untuk Ikat Konsumen

marketeers article
Vector subscription business model concept in flat style pricing plan for app or website service

Ada banyak cara mengelola konsumen. Tak hanya melalui point and reward, metode subscription bisa menjadi salah satu model untuk mengelola dan membuat konsumen tetap loyal.

Bisa dibilang, salah satu model bisnis yang paling klasik dan paling banyak digunakan hingga saat ini adalah model bisnis subscription. Pada era digital, model bisnis ini banyak digunakan oleh beragam brand. Netflix, Spotify, dan Adobe mengandalkan metode berlangganan itu sebagai salah satu sumber utama pemasukan mereka.

Beberapa brand lain dalam skala yang lebih kecil dan beragam industri bisnis juga bisa menerapkan model bisnis langganan tersebut. TADA, perusahaan digital platform yang fokus membantu para brand membangun advokasi dan engagement, memperkenalkan metode subscription yang bisa digunakan oleh beragam merek.

Bagi Clara Alverina selaku Event & Media Marketing Manager TADA, jika brand ingin mempertahankan pelanggan lebih lama agar terus menggunakan produk atau layanan, merek bisa memulainya dengan program berlangganan.

Saat ini, sudah ada sekitar puluhan brand yang menggunakan teknologi dari TADA semenjak diluncurkan beberapa bulan lalu. Mayoritas brand tersebut bergerak di industri food & beverages. Baginya, brand apa pun dari industri mana pun, pada dasarnya bisa menerapkan model bisnis berlangganan ini. “Kami meluncurkan layanan ini untuk membantu brand bisa retain konsumennya,” jelas Clara.

Salah satu contoh, brand yang menggunakan layanan TADA bisa meningkatkan average visit hingga dua kali lipat. Salah satu benefit yang diberikan brand kepada member tersebut juga beragam. Misalnya, salah satu brand kopi memberikan program gratis kopi setiap hari bagi member mereka yang sudah membayar biaya langganan tahunan. “Dari sisi member pun bisa mendapatkan benefit khusus yang dihadirkan oleh brand,” tambah Clara.

Bagi brand, metode langganan ini bisa memastikan arus kas aman, karena adanya pembayaran di muka oleh konsumen. Selain itu recurring revenue brand stabil dan mudah diprediksi dengan tingkat kepastian yang tinggi.

“Ketika Anda memiliki subscriber, Anda tahu berapa banyak revenue yang akan didapatkan bulan depan. Ini berbeda halnya dengan memiliki customer,” imbuhnya.

Layanan berlangganan TADA ini memudahkan bisnis untuk memberikan insentif dan poin kepada konsumen, sekaligus mengelola membership digital-nya. TADA memudahkan member untuk memberikan feedback, melakukan pembelian berulang kali, dan berbagi di media sosial.

Beberapa benefit lain misalnya pengurangan secara otomatis dari bank atau kartu kredit konsumen untuk pembayaran, marketing subscription referral untuk menjual program subscription brand, hingga mencegah sistem penipuan. Insight baru tentang perilaku subscriber berdasarkan transaksi, engagement, preferensi dan aktivitas yang dilakukan juga bisa didapatkan.

“Dengan mengimplementasikan program subscription, brand dapat memberikan alasan kepada customer untuk tetap berlangganan. Terlebih lagi, customer juga menjadi semakin loyal,” pungkas Clara.

 

 

Related