PT Eigerindo Multi Produk Industri, perusahaan yang menaungi brand Eiger Adventure (EIGER) berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produk dengan material terbarukan. Sebagai brand penyedia produk fashion head to toe, EIGER menyadari industri fashion menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia.
Untuk itu, EIGER berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah produk terbarukan. Harimula Muharam, General Manager Product & Sustainability Project Leader EIGER menyampaikan perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah produk dengan material ramah lingkungan.
BACA JUGA EIGER Rilis ESG Report 2022, Bentuk Komitmen Keberlanjutan
“Di tahun 2021, EIGER telah berhasil membuat 3,7% produknya berasal dari material terbarukan. Kemudian di tahun 2022 meningkat hingga 14% produk EIGER telah menggunakan material terbarukan,” ujar Harimula dalam sesi konferensi pers rilisnya EIGER ESG Report, Rabu (17/5/2023).
Harimula menambahkan komitmen EIGER hingga tahun 2030 adalah akan ada 20% dari seluruh produksi menggunakan material terbarukan. Adapun material bahan yang digunakan, yakni polyester daur ulang dari botol plastik, serat kayu selulosa, katun organik, hingga penggunaan bambu sebagai material yang diambil langsung dari alam.
Melihat peningkatan yang cukup pesat jumlah produk terbarukan dari 2021 ke 2022, Harimula optimistis dapat mencapai target 20% pada tahun 2030. Selain itu, Harimula menyampaikan ada upaya lain yang dilakukan EIGER sebagai langkah untuk mengurangi limbah fashion.
BACA JUGA Cara EIGER Dobrak Stigma Produk Kegiatan Outdoor
“Kami memiliki beberapa program sebagai upaya meningkatkan policy agar produk kami bisa dipakai dengan umur panjang. Seperti, EIGER punya garansi sampai satu tahun untuk produk yang rusak agar bisa diperbaiki,” tutur Harimula.
Tak bisa dimungkiri, penyebab banyaknya limbah tekstil adalah penumpukan produk fashion yang rusak dan sudah tak bisa digunakan lagi. Untuk itu, EIGER menawarkan solusi berupa garansi produk.
Harimula juga menyampaikan rencana selanjutnya garansi produk itu akan diperpanjang lagi. Dengan begitu, umur produk pun akan makin panjang dan pada akhirnya dapat mengurangi limbah fashion.
Sejumlah upaya yang dilakukan EIGER ini sejalan dengan komitmennya terhadap isu keberlanjutan. EIGER meyakini, seluruh proses bisnis berkelanjutan perlu diterapkan dan dilakukan pengukurannya sejak dini, agar dampak terhadap lingkungan bisa direduksi sekecil mungkin.
Editor: Ranto Rajagukguk