PT Eigerindo Multi Produk Industri, perusahaan yang menaungi brand Eiger Adventure (EIGER) merilis laporan keberlanjutan atau Eiger ESG Report. Laporan ini merupakan bentuk komitmen Eiger sebagai penyedia perlengkapan luar ruang terhadap isu keberlanjutan.
Laporan keberlanjutan ini merupakan inisiasi mandiri EIGER sebagai perusahaan nonpublik. Brand asal Bandung ini meyakini seluruh proses bisnis berkelanjutan perlu diterapkan dan dilakukan pengukurannya sejak dini, agar dampak terhadap lingkungan bisa direduksi sekecil mungkin.
Komitmen terhadap keberlanjutan diterapkan EIGER melalui berbagai strategi. Salah satunya adalah menjalankan praktik bisnis berkelanjutan dengan menyusun peta jalan EIGER Environmental, Social dan Governance (ESG) Road Map.
EIGER ESG Report ini berisi berbagai aspek yang menjadi strategi dan komitmen EIGER untuk memberikan dampak terbaik bagi Indonesia. Mulai dari aspek Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan aspek Governance (Tata Kelola Perusahaan).
BACA JUGA Cara EIGER Dobrak Stigma Produk Kegiatan Outdoor
Pada tahun 2022, EIGER mengusung tema “Stitching Together for a Better Future”. Melalui tema ini, EIGER membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menjadi bagian dalam pembentukan masa depan yang lebih baik.
“Untuk menjaga alam kita dan rumah kita bersama, EIGER tak bisa bergerak sendiri. Ada kemitraan yang kami bangun dengan seluruh stakeholder dari hulu hingga hilir, demi mengurangi dampak lingkungan dalam seluruh proses bisnis EIGER,” kata Riadi Suwarno, General Manager Marketing EIGER dalam konferensi pers Rabu (17/5/2023) di Sarinah, Jakarta Pusat.
Dalam laporan keberlanjutan itu, tercatat sejumlah penambahan capaian aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang berhasil dijalankan EIGER sepanjang tahun 2022. Harimula Muharam, General Manager Product & Sustainability Project Leader EIGER menyampaikan ada peningkatan aspek laporan dari hanya delapan capaian pada tahun 2021, menjadi 14 capaian untuk tahun 2022.
BACA JUGA Pertama Kali Go Global, Simak Strategi Eiger Perluas Pasar ke Swiss
“Selama tahun 2022 kami melakukan lebih banyak lagi evaluasi dan pengukuran berbagai aspek yang berdampak terhadap lingkungan. Mulai dari tata kelola dan budaya perusahaan berkelanjutan, menambah jumlah bahan baku dari material terbarukan, melakukan penilaian aspek lingkungan dan sosial pemasok, sampai mengelola berbagai limbah fashion dan produk defect EIGER dalam proyek EIGER Green Project,” ujar Harimula.
Capaian lainnya yang berhasil dilakukan EIGER adalah penggunaan bahan baku dari material terbarukan. Harimula menjelaskan komitmen EIGER hingga tahun 2030 akan ada 20% dari seluruh produksi menggunakan material terbarukan, mulai dari polyester daur ulang dari botol plastik, serat kayu selulosa, katun organik, hingga penggunaan bambu sebagai material yang diambil langsung dari alam.
“Sebelumnya di tahun 2021, hanya 3,7% produk EIGER yang menggunakan material terbarukan. Pada 2022 angka ini meningkat hingga 14% produk EIGER telah menggunakan material terbarukan,” ujar Harimula.
Sejalan dengan komitmen ini, saat ini EIGER juga tengah membangun rencana praktik-praktik keberlanjutan sesuai peta jalan dengan para pemasok. Sebab, EIGER adalah perusahaan ritel dan distribusi, seluruh produksi EIGER dipasok oleh pemasok dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Total ada 81% produk EIGER yang diproduksi oleh pemasok di dalam negeri selama tahun 2022. Rencana strategis kami termasuk membuat EIGER Sustainable Supply Chain. Penguatan kapasitas para pemasok, terutama skala UMKM untuk peningkatan kualitas pemasok lokal,” tutur Harimula.
Editor: Ranto Rajagukguk