Ekonomi Global Tidak Pasti, Astra Otoparts Kejar Pertumbuhan Lewat Inovasi
PT Astra Otoparts Tbk gencar melakukan inovasi baik di sisi produksi maupun penjualan. Lanskap industri spare part tentu sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi serta market otomotif. Hal ini karena industri spare part mensuplai OEM (Original Equipment Manufacturer) dan REM (Replacement Market).
Pertumbuhan ekonomi yang melemah menjadi faktor pendorong bagi negara lain untuk melakukan ekspor. “Hal ini dapat kita lihat bahwa banyak produk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dengan value serta price yang kompetitif. Kondisi ini menjadi salah satu challenge bagi bisnis trading kami,” kata Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk.
Menghadapi hal tersebut, Astra Otoparts melakukan inovasi pada bagian produksi. Melalui dukungan engineering competence, Astra Otoparts mampu menghasilkan operational excellence dengan dibuktikan melalui performa perusahaan yang membaik.
BACA JUGA: Cara Astra Otoparts Pasarkan Layanan Battery dan Oil Home Delivery
“Kemampuan engineering mendukung pengembangan produk baru sesuai kebutuhan pasar, improvement melalui proses VA/VE, implementasi Industry 4.0 pada anak perusahaan; dengan penerapan Industry 4.0 menuju smart factory diyakini dapat meningkatkan produktivitas untuk kinerja perusahaan,” lanjut pria yang menyabet penghargaan Marketeer of The Year 2023 untuk sektor spare part.
Memperkuat eksistensi perusahaan dalam ekosistem kendaraan listrik juga merupakan salah satu prioritas perusahaan kedepan. Astra Otoparts sudah memasok suku cadang untuk beberapa model kendaraan listrik (xEV), baik roda dua maupun roda empat, dan perusahaan berencana untuk terus meningkatkan kapabilitas sebagai pembuat suku cadang kedepannya agar dapat memasok lebih banyak suku cadang xEV.
“Era elektrifikasi juga semakin didorong oleh pemerintah, sebagai supplier otomotif kami berusaha untuk menjadi bagian dari EV Ecosystem yang ada. Astra Otoparts saat ini sudah membuktikan dengan memasok produk untuk model-model EV selain bergerak dalam pembuatan EVCS,” kata Hamdhani.
BACA JUGA: Gelar RUPST, Astra Otoparts Tebar Dividen Rp 530,17 Miliar
Selain itu, untuk sustainability, perusahaan juga tidak hanya memfokuskan bisnis pada sektor otomotif, melainkan pada sektor non otomotif lain yang cukup potensial. “Astra Otoparts saat ini sudah memberikan produk healthcare selain industrial dan mining yang menjadi dasar bagi kami untuk terus mencari peluang yang baru,” kata Hamdhani.
Ini semua tak lepas dari peran Hamdhani sebagai Presiden Direktur. “Dalam memimpin perusahaan saya mengutamakan nilai integritas serta konsep walk the talk, yaitu konsistensi antara perkataan dan tindakan. Selain itu, saya senantiasa mengikuti perkembangan dan trend teknologi terkini yang memastikan perusahaan kami selalu catch up dan selalu berinovasi,” katanya.
Hal ini tercermin dari performa perusahaan. Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan net income lebih dari 50%. Kondisi ini menunjukkan bahwa Astra Otoparts tetap konsisten untuk bertumbuh di tengah issue global yang tidak menentu.
Target perusahaan pada 2023 tentu mencapai hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. “Seperti yang sudah dipahami bahwa kondisi global sangat tidak menentu tapi saya yakin bahwa Astra Otoparts mampu untuk mencapai hasil yang lebih baik,” pungkas Hamdhani