Counterpoint Research mencatat pasar smartphone global tumbuh 5% secara tahunan pada Oktober 2023 setelah mengalami kontraksi selama 27 bulan. Pertumbuhan ini disokong dengan pemulihan pasar-pasar negara berkembang.
“Setelah pertumbuhan yang kuat pada bulan Oktober, kami memperkirakan pasar akan tumbuh secara tahunan pada kuartal IV 2023, membuka jalan menuju pemulihan bertahap dalam beberapa kuartal mendatang,” kata lembaga riset itu dikutip dari Reuters, Kamis (23/11/2023).
Adapun pasar negara berkembang yang mengalami pemulihan pertumbuhan yang terus berlanjut, yaitu di Timur Tengah dan Afrika. Di sisi lain, Huawei, produsen smartphone asal Cina telah melakukan comeback dengan respons positif peluncuran ponsel anyarnya.
BACA JUGA: Bangun Jalan Tol di Jatim, Jasamarga Raih Kredit Rp 7,3 Triliun
Selanjutnya, pasar di India juga berkontribusi dengan dimulainya berbagai perayaan di negara tersebut. Sementara itu, pasar negara maju dengan tingkat kejenuhan smartphone yang relatif tinggi mengalami pemulihan yang lebih lambat.
Huawei mencatat pertumbuhan tercepat di antara produsen ponsel di Cina untuk kuartal III setelah merilis smartphone Mate 60 Pro pada September yang memicu minat konsumen karena chip canggih yang dimilikinya. Peluncuran seri iPhone 15 dari Apple pada akhir September juga membantu meningkatkan penjualan smartphone global.
“Dibandingkan dengan tahun lalu, peluncuran itu ditunda sepekan yang berarti efek penuh dari penjualan iPhone baru dirasakan pada bulan Oktober,” ujar Counterpoint Research.
BACA JUGA: TUV Rheinland Indonesia Kejar Pertumbuhan Bisnis Hingga 17%
Penjualan smartphone global telah terpengaruh oleh kelangkaan komponen, stok sejumlah bahan baku yang berlebih dan siklus penggantian yang lebih panjang.
“Masalah-masalah ini telah diperparah dengan lingkungan makroekonomi yang tidak pasti dan sebagai hasilnya, penjualan smartphone global mengalami penurunan tahunan setiap bulan selama lebih dari dua tahun,” ucap perusahaan riset tersebut.
Canalys, firma riset teknologi bulan lalu mengatakan penurunan penjualan smartphone global melambat dengan pengiriman kuartal III yang hanya merosot 1% dibandingkan penurunan 10% pada kuartal sebelumnya.
“Permintaan yang meningkat untuk produk-produk baru di pasar-pasar negara berkembang mendorong merek-merek dan distributor maju ketika musim liburan mendekat,” tutur Sanyam Chaurasia, analis senior di Canalys.
Data Counterpoint Research mencatat Samsung, produsen smartphone asal Korea Selatan (Korsel) terus memimpin pasar global pada kuartal III, dengan pangsa pasar 20% dari total penjualan. Apple menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 16%, diikuti oleh merek-merek Cina, seperti Xiaomi (12%), Oppo (10%), dan Vivo (8%).
Editor: Ranto Rajagukguk