Ekosistem Laut Terancam, Menteri Susi Ajak Transparansi Data Regional
Memiliki wilayah laut yang luas membuat Indonesia mempunyai serangkaian permasalahan. Salah satu yang terbesar adalah terancam rusaknya ekosistem laut akibat eksploitasi yang berlebihan. Rusaknya ekosistem laut memiliki dampak beruntun mulai dari masalah ketahanan pangan hingga hilangnya sumber mata pencaharian bagi nelayan.
Beragam regulasi tengah disiapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Salah satunya melakukan kontrol yang ketat melalui aksi penangkapan dan penenggalaman kapal penangkap ikan ilegal.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, setiap negara harus melakukan investasi terkait ocean monitoring. Ia meyakini bahwa data yang akurat dan komprehensif dapat mendukung pemerintah berbagai negara dalam memonitor persedian ikan dan menyusun kebijakan ekosistem bahari yang berkelanjutan.
“Indonesia juga akan mengeluarkan regulasi tentang bagaimana cara menangkap ikan, apa yang harus ditangkap, dan berapa banyak yang harus ditangkap,” ujar Menteri Susi di Jakarta, Kamis (28/7/2016)
Selain itu Menteri Susi menekankan pentingnya kerja sama regional beserta proses data sharing yang transparan sehingga tidak ada yang merasa dirugikan akibat penangkapan ikan ilegal. “Kita butuh lebih banyak kerja sama dalam berbagi data,” pungkas Menteri Susi.