Perayaan Hari Ekonomi Nasional dalam rangkaian acara Ekrafest 2024 menjadi momen penting bagi Indonesia untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif. Ekrafest 2024 sendiri berlangsung di Sarinah, Jakarta, pada 24-25 Oktober 2024.
Ekrafest 2024 menghadirkan serangkaian kegiatan yang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif, seperti talkshow, peluncuran buku, dan pertunjukan seni, yang bertujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya peran sektor ini bagi perekonomian Indonesia.
BACA JUGA: Cerita Luhut Ditunjuk Prabowo Jadi Dewan Ekonomi Nasional
Dari pantauan langsung Marketeers.com, hari kedua Ekrafest 2024 diawali dengan diskusi film “Ketika Esok Ibu Tiada” karya sutradara Rudi Soedjarwo yang dibintangi Christine Hakim. Dilanjutkan dengan peluncuran “Buku Literasi Ekonomi Kreatif” karya Nissa Rengganis, yang memberikan wawasan mendalam tentang potensi ekonomi kreatif.
Dalam diskusi berikutnya, para Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2015-2024 berbagi pengalaman, termasuk Sandiaga Salahudin Uno, Wishnutama, dan Triawan Munaf. Wishnutama, Menparekraf periode 2019-2020, mengungkapkan tantangan sektor pariwisata yang dihadapi saat pandemi COVID-19 melanda.
BACA JUGA: FPR 2024 Dorong Pasar Rakyat sebagai Penyangga Ekonomi Kota Solo
“Saat itu kami harus beradaptasi cepat, terutama ketika sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi terkena dampak besar. Kami di kementerian bekerja keras mencari solusi,” kata Wishnutama.
Sandiaga Uno, Menparekraf 2020-2024, menggarisbawahi bahwa masih banyak tantangan dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ia menyebutkan beberapa fokus utama, yaitu meningkatkan produktivitas tenaga kerja, memperkuat UMKM, serta memperbaiki infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi kreatif.
“Meskipun ada kemajuan, sektor ini tetap membutuhkan perhatian besar ke depan,” ujarnya.
Triawan Munaf, yang menjabat sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019 menambahkan pentingnya peran generasi muda, terutama Gen Z, dalam memajukan sektor ini.
“Gen Z memiliki potensi besar dengan kemampuan digital, kreativitas tinggi, dan semangat kewirausahaan. Mereka mampu membawa inovasi yang mendobrak batasan-batasan lama,” uacp Triawan.
Selain diskusi, Ekrafest 2024 juga menjadi ajang peluncuran Buku Literasi Ekonomi Kreatif oleh Gekrafs, yang diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terjun dalam dunia kewirausahaan.
“Buku ini diharapkan bisa membentuk pengusaha-pengusaha baru dari generasi muda Indonesia,” ujar Kawendra Lukistian, Ketua Umum DPP Gekrafs.
Acara pun ditutup dengan penampilan dari berbagai kelompok seni, seperti Teater Tanah Air dan Manshur Angklung, yang makin menguatkan kesan bahwa Ekrafest 2024 adalah perayaan literasi dan kekuatan ekonomi kreatif Indonesia.
“Ekrafest kali ini sangat meriah dan inspiratif. Kami mendengar banyak pandangan baru yang memberikan harapan bagi masa depan ekonomi kreatif Indonesia,” tutur Abcandra Akbar Supratman, Ketua Komite Ekrafest 2024.
Editor: Ranto Rajagukguk