Ekspansi Bisnis Saat Pandemi, Founder Sophie Paris Bangun 3 Perusahaan Baru
Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai industri terpuruk, termasuk industri ritel. Banyak perusahaan yang akhirnya menggulur tikar. Untuk bertahan di masa ini, berbagai strategi dan inovasi perlu dilakukan.
Di saat perusahaan lain menggulung tikar, Bruno Hasson pendiri Sophie Paris, BrunBrun Paris, dan Sisterstel, malah mendirikan tiga perusahaan baru sekaligus tahun lalu. Menurutnya, berdirinya tiga perusahaan tersebut merupakan upaya untuk merealisasikan ekosistem online-to-offline (O2O) commerce yang terintegrasi secara menyeluruh.
“Pandemi mendorong kami untuk merevolusi cara kita berbisnis. Sejak berdiri 26 tahun yang lalu, fokus bisnis kami hanya di segmen operasional ritel omnichannel. Sekarang, kami mencoba untuk melakukan ekspansi bisnis di berbagai segmen dengan mendirikan 3 perusahaan baru. Semua itu kami lakukan guna mencapai pasar yang lebih luas lagi,” kata Hasson.
Pertama, Hasson mendirikan PT Omnichannel Retail Indonesia (OMNI). OMNI adalah induk perusahaan dan operator Sisterstel, yakni sebuah platform ritel berbasis direct to consumer (D2C) berbasis online dan offline store yang menawarkan berbagai produk fesyen dan kecantikan.
Di tahun yang sama, Hasson juga mendirikan PT Formula Jelita Internasional (FJI). FJI adalah pabrik manufakur produk kosmetik dan kecantikan kulit. Sebelumnya, FJI khusus untuk memproduksi Sophie Paris dan BrunBrun Paris. Akan tetapi, melihat industri kecantikan lokal yang semakin berkembang, kini FJI juga menjadi produsen bagi pemiliki merk perawatan kulit lokal.
FJI berperan dalam merancang merek untuk pelaku bisnis kecantikan. Mulai dari konsep, hingga barang jadi. Hingga saat ini, FJI sudah memiliki klien dari beberapa merek lokal. Melihat prospek pasar yang positif, FJI akhirnya membangun fasilitas pabrik baru.
“Kami sedang megembangkan fasilitas pabrik baru dengan modal US$ 10 juta. Pengembangan fasilits pabrik baru ini juga sejalan dengan visi kami, yaitu membawa teknologi terbaru dari Prancis untuk memajukan bisnis kecantikan di Indonesia,” jelas Hasson.
Logistik
Terakhir, Bruno mendirikan layanan logistik, yaitu PT Flexofast Indonesia. Flexofast berkomitmen untuk membantu seluruh pemain e-commerce, baik skala besar maupun kecil dengan pengelolaan rantai pasokan dari proses barang masuk, manajemen stok, proses barang keluar, pengiriman barang, hingga kustomisasi kemasan.
“Layanan ekspedisi kami mengubungkan pengirim dan penerima barang dengan sistem yang terintegrasi. Kami juga memberikan solusi manajemen platform yang lengkap untuk marketplace, media sosial, dan website. Sementara itu, untuk bisnis makanan daring, kami akan memberikan kemudahan penyimpanan stok dan makanan,” tutup Hasson.