Ekspansi ke Tanjung Pinang, HMI Group: Lokasi Jadi Faktor Penting Bisnis Rumah Sakit
HMI Group melalui HMI Malaysia mengekspansikan bisnisnya di wilayah Indonesia. Ekspansi ini dilakukan melalui pembukaan Authorized Representative Office (ARO) di Tanjung Pinang, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Pembukaan kantor cabang ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam menjalankan bisnis rumah sakit.
HMI Malaysia merupakan bagian dari HMI Medical, yang sebelumnya dikenal sebagai HMI (Health Management International) Group di Singapura. Selama 20 tahun terakhir, HMI Malaysia telah menjadi penyedia layanan kesehatan bagi pasien Malaysia maupun internasional, termasuk dari Indonesia.
Pembukaan kantor ARO terbaru ini merupakan ARO ke-14, yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia. Berlokasi sangat dekat dengan Malaysia, kantor ARO Tanjung Pinang juga akan memberikan bantuan logistik, termasuk transportasi dan layanan klaim asuransi.
BACA JUGA: Perluas Pasar, Re.juve Buka Gerai Baru di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Layanan ini akan membantu pasien menavigasi kebutuhan layanan kesehatan mereka di rumah sakit HMI Malaysia di Johor Bahru dan Melaka.
“Dengan diresmikannya kantor ARO kami yang ke-14, kami berharap dapat terus menunjukkan komitmen dan kesiapan kami untuk melayani lebih banyak pasien internasional termasuk pasien dari Indonesia,” kata Stanley Lam, CEO HMI Malaysia dalam laporan tertulisnya, dikutip pada Minggu (26/5/2024).
Stanley mengungkapkan bahwa permintaan layanan kesehatan berkualitas dan dekat dengan pasien sekain besar. Kondisi ini memungkinkan pasien mencari second opinion untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi kesehatan mereka.
Saat ini, HMI Malaysia memiliki dua rumah sakit (RS) yang sudah berdiri. Yaitu Regency Specialist Hospital (RSH) yang didirikan pada tahun 2009 dan berlokasi hanya 15 menit dari pos pemeriksaan Singapore Woodlands di pusat kota Johor Bahru.
BACA JUGA: Viral Pasien Operasi Gigi Bungsu Dirawat di NICU, Apa Itu?
Lalu Mahkota Medical Centre (MMC) yang didirikan pada tahun 1994 dan berlokasi yang juga strategis, yakni di jantung Melaka di antara Situs Warisan Dunia UNESCO.
MMC diklaim sebagai salah satu RS swasta tersier yang terbesar dan terlengkap di Malaysia Selatan. RS ini telah melayani lebih dari 300.000 pasien lokal dan internasional setiap tahunnya.
Dengan konektivitas yang tinggi dan kedekatannya dengan provinsi Kepulauan Riau, RSH dan MMC akan mudah diakses oleh masyarakat di Kepulauan Riau.
Ditambah dengan pembukaan kantor ARO yang baru, masyarakat Indonesia kini dapat mencapai RSH dengan mudah. Mereka bisa melakukan perjalanan dari Tanjung Pinang ke Stulang Laut, Johor Bahru, melalui transit feri harian langsung.
“Dengan memberikan lebih banyak informasi mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan terdekat di Melaka dan Johor Bahru melalui kantor ARO baru kami di Tanjung Pinang, kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi medis mereka,” tutup Stanley Lam.