Ekspansi Layanan, Populix Perbarui Layanan Poplite

Poplite Populix

Populix yang merupakan layanan survei konsumen berbasis digital meluncurkan pembaruan pada layanan Poplite untuk memungkinkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan mahasiswa menjalankan survei secara cepat. Bisa dibilang, Poplite merupakan layanan riset self service sebagai bentuk komitmen untuk meratakan akses pada riset dan data bagi semua orang.

Dengan pembaruan ini, pelaku UKM dan mahasiswa dapat memanfaatkan beberapa fitur tambahan untuk menyesuaikan kriteria demografi responden dan jumlah pertanyaan dengan anggaran riset yang sesuai.

Timothy Astandu, Chief Executive Officer Populix mengatakan kualitas responden sangat menentukan kualitas riset dan kebijakan dalam bisnis maupun studi. Ia menambahkan, jika Populix memahami bahwa salah satu tantangan terbesar yang kerap dihadapi dalam proses riset adalah menentukan responden yang berkualitas dan sesuai kriteria.

“Melalui pembaruan layanan Poplite ini, kami berharap dapat menjembatani lebih banyak pelaku UKM dan mahasiswa dengan kumpulan responden yang kami miliki sehingga mereka bisa melakukan riset secara lebih mudah dan memperoleh data yang dapat diandalkan,” katanya. 

Pada fase peluncuran pertamanya di Oktober 2021, Poplite dirancang spesifik bagi para pelaku UKM di bidang kuliner yang ingin melakukan survei pasar. Kini, pembaruan Poplite dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKM dari berbagai bidang. Pembaruan Poplite ini memiliki lima keunggulan. Pertama, kemampuan untuk menyesuaikan kriteria responden dan jumlah pertanyaan survei berdasarkan anggaran. Dibanderol mulai Rp 50 ribu untuk dua pertanyaan terhadap 50 responden. Kedua, memanfaatkan lebih dari 300 ribu basis responden berkualitas dari Populix dan menentukan kriteria demografi responden yang diinginkan, seperti domisili, usia, dan gender.

Ketiga, pengguna dapat membuat 25 pertanyaan survei dalam format pilihan ganda tunggal, kompleks maupun isian singkat. Keempat, pengguna dapat memonitor hasil survei secara real-time melalui dashboard. Kelima, hasil survei berupa grafik dan mengunduh data mentah dari survei yang dijalankan.

“Ini menjadi awal perjalanan kami. Kami memahami masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendorong perubahan melalui keputusan berbasis data, kami akan terus mendengarkan masukan dari para pengguna, akademisi, pelaku bisnis, serta para mitra dalam berinovasi dan penyempurnaan pada layanan agar setiap orang dapat mengambil keputusan dan menyelesaikan studi selangkah lebih pasti dengan data,” tutup Timothy.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related

    award
    SPSAwArDS