PT Pertamina International Shipping (PIS) terus melakukan ekspansi pasar ke berbagai negara untuk mengejar pertumbuhan bisnis. Guna memperkuat langkah tersebut, perseroan melakukan rebranding untuk anak usahanya, yakni PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP).
Yoki Firnandi, Chief Executive Officer (CEO) PIS menuturkan penggantian nama ini dilakukan seiring makin gencarnya ekspansi PIS di pasar global, terutama dalam menjangkau pasar Asia Pasifik. Tujuannya, agar bisa meraih pasar sebesar-besarnya.
BACA JUGA: Pertamina Alihkan 10% Kepemilikan Blok Rokan untuk Pemprov Riau
“Rebranding ini tentunya dilakukan untuk kejelasan bahwa kantor di Singapura ini memang untuk melayani pasar Asia Pasifik, tidak hanya untuk pasar Singapura,” kata Yoki melalui keterangannya, Rabu (5/7/2023).
Menurutnya, saat ini PIS memiliki dua kantor cabang di luar negeri, yakni di Singapura dan Dubai. Kedua kantor ini memiliki karakter pasar yang berbeda.
Untuk Asia Pasifik, kapal-kapal yang dibutuhkan lebih untuk melayani komoditas refined products.
BACA JUGA: Pertamina Kilang Balikpapan Raih Pendanaan US$ 3,1 Miliar
Sementara itu, untuk pasar Timur Tengah yang dipasarkan lebih banyak komoditas mentah. Rebranding ini, kata Yoki, juga memberikan kepastian kepada mitra kerja dalam menjalin kesepakatan sesuai dengan struktur dan area kerja sama.
“Selain itu kami juga melihat bahwa PIS AP merupakan salah satu engine pertumbuhan, jadi kami akan lebih memacu anak usaha ini untuk berkompetisi di level internasional,” ujarnya.
PIS Asia Pasific berdiri sejak 2018 dan berkedudukan di Singapura, pendirian kantor cabang PIS ini ditujukan untuk perkuat bisnis perusahaan di pasar internasional diiringi dengan penguatan sumber daya dan kapabilitas. Seperti diketahui, hingga sekarang PIS Asia Pacific memiliki enam kapal milik, termasuk si kembar VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang merupakan kapal tanker terbesar kebanggaan Indonesia.
Adapun kapal-kapal milik PIS AP lainnya adalah PIS Polaris, PIS Paragon, PIS Prolific, dan PIS Precious. Semua armada milik PIS AP juga telah melayani jalur pelayaran internasional yang meliputi kawasan Eropa, Timur Tengah, Asia, hingga Afrika.
Sukses dengan kantor cabang PIS di Singapura, pada 2022 lalu PIS membuka kantor cabang di Timur Tengah yakni PIS Middle East.
“Pembukaan kantor cabang ini didasari untuk menggarap pasar timur tengah yang masih memiliki potensi sangat besar,” ujarnya.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menambahkan ekspansi PIS ini merupakan salah satu upaya Pertamina menjadi perusahaan energi global dengan nilai pasar US$ 100 miliar. Dia optimistis dengan cara rebranding akan membuat konsumen makin percaya dengan layanan yang diberikan perseroan.
“Ekspansi ke mancanegara menunjukan komitmen Pertamina Group untuk go global dan siap bersaing dengan perusahaan internasional,” tutur Fadjar.
Editor: Ranto Rajagukguk