Perusahaan cat Mowilex yang telah berdiri sejak tahun 1970 menganggap bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Meski begitu, PT Mowilex Indonesia tetap optimistis dan mengekspansikan bisnisnya. Bersama dengan perusahaan induknya Asia Coating Enterprise (ACE), Mowilex terus berinvestasi di Indonesia dan mendukung program pemerintah. Salah satunya melalui pembangunan pabrik di kawasan Cikande, Banten.
“Indonesia akan tetap menarik untuk investasi asing langsung (FDI) khususnya sektor industri manufaktur jika dibandingkan dengan negara tetangga. Pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga tumbuh sangat pesat,” ujar Niko Safavi, Presiden Direktur PT Mowilex Indonesia.
Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kota Serang, Provinsi Banten ini akan menempati wilayah dengan luas 8,6 Ha. 2,1 Ha dari area ini diperuntukan untuk area gedung, 1,6 Ha area terbuka, 4,6 Ha sebagai wilayah area hijau yang terbilang cukup besar untuk ukuran pabrik, atau dengan kata lain 50% lebih adalah area hijau. Upaya ini sebagai komitmen serius Mowilex terhadap lingkungan. Perusahaan juga ingin menjaga eksistensi mereka sebagai perusahaan manufaktur pertama pemegang sertifikasi karbon netral.
Pabrik yang dikerjakan sejak November 2019 ini, rencananya dapat beroperasi secara penuh pada bulan September 2021. Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi mesin HMI (human machine interface) dan otomatisasi.
Konsep ini berbeda dengan pabrik lama mereka yang banyak dikerjakan secara manual. Pabrik yang berkonsep ramah lingkungan ini banyak menggunakan
teknologi, di antaranya adalah mesin pengolahan limbah teknologi terbaru yang lebih optimal dalam mengolah limbah.
Desain pabrik terbaru Mowilex nantinya juga akan terlihat ikonik karena tidak terlihat seperti sebuah pabrik, melainkan sebuah Mal megah nan futuristik. Pabrik ini selain akan memiliki ruang perkantoran, akan dilengkapi juga fasilitas kebugaran untuk menunjang kesehatan
para karyawan.
