Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya dengan Aset US$ 199 Miliar, Segini Pajak yang Dibayarkannya
Elon Musk sempat dinobatkan sebagai orang paling kaya di dunia. Tapi, aksinya untuk mengakuisisi Twitter sempat membuat saham Tesla anjlok.
Dikutip dari Bloomberg, per Senin (5/6), Elon Musk kini telah kembali menjadi orang terkaya di dunia. Bloomberg Billionaires Index mencatat, total net worth Elon Musk saat ini adalah US$ 199 miliar.
Tadinya, posisi Elon Musk sempat ditempati oleh Bernard Arnault. Kini, Arnault harus rela berada pada posisi kedua dengan total net worth US$ 191 miliar.
Posisi berikutnya ditempati oleh Jeff Bezos, Bill Gates, dan Larry Ellison. Ketiga orang itu mencatat total kekayaan bersih masing-masing senilai US$ 148 miliar, US$ 128 miliar dan US$ 119 miliar.
Dari sini, terlihat bahwa peringkat orang terkaya di dunia didominasi oleh orang Amerika Serikat. Satu-satunya orang di luar AS adalah Bernard Arnault yang berkewarganegaraan Prancis.
BACA JUGA: Makin Anjlok, Valuasi Twitter Kini Sisa Sepertiganya
Sebagai orang terkaya di bumi, Elon Musk tentu juga menjadi kontributor pajak terbesar. Pada tahun 2021, Reuters sempat mengulas soal besaran pajak yang dibayar oleh pria berusia 51 tahun itu.
Saat itu, lewat Twitter, Elon Musk mengungkap bahwa dirinya akan membayar pajak senilai lebih dari US$ 11 miliar. Nilai pajak yang ia bayarkan itu pun membuatnya mengklaim bahwa dirinya jadi orang yang paling banyak membayar pajak di AS.
Elon Musk menjadi orang terkaya karena pada tahun 2021 Tesla telah menjadi perusahaan yang bernilai US$ 1 triliun. Jelang akhir tahun 2021, kekayaan Tesla terus naik setelah ia menjual sejumlah saham Tesla dengan total nilai sekitar US$ 14 miliar.
Di satu sisi, untuk urusan negara terkaya, dikutip dari World Atlas, kini Luksemburg mampu tampil jadi negara terkaya di dunia setelah melakukan transformasi pada tahun 1970. Negara yang mengandalkan produk domestik bruto (PDB) dari industri besi dan baja itu sempat melakukan transformasi setelah perekonomian negara melemah.
Pada saat itu, Luksemburg mentransformasi ekonominya dengan menarik konglomerat dari Amerika Serikat dengan kebijakan berorientasi pasar. Perkembangan ini sejalan dengan investasi Luksemburg dalam kesejahteraan dan infrastruktur, yang membantu negara itu menjadi tempat yang menarik untuk melakukan bisnis dengan memberikan stabilitas sekaligus memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dan tumbuh.
BACA JUGA: Dapat Izin, Neuralink Milik Elon Musk Mulai Uji Coba ke Otak Manusia
Kini, negara kecil itu bisa menjadi negara terkaya dengan PDB per kapita sebesar US$ 146 ribu. Keberhasilan ekonominya terutama disebabkan oleh kebijakan inovatif, insentif pajak, tenaga kerja terampil, dan lokasi strategis di jantung Eropa.
Setelah Luksemburg, predikat negara terkaya di dunia diraih oleh Singapura dengan PDB per kapita US$ 140 ribu. Ini tentu jadi ironi bagi negara-negara yang kaya akan komoditas.
Karena, Singapura bisa dibilang neggara yang minim sumber daya alam. Tapi, Singapura bisa jadi negara kaya berkat posisinya yang strategis sebagai pusat layanan keuangan global dengan industri penting di bidang manufaktur, transportasi, teknik, logistik, elektronik, bioteknologi, dan produksi bahan kimia.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz