Elon Musk PHK Karyawan Twitter Lebih Cepat, Hindari Bayar Pesangon?
Pemilik baru Twitter, Elon Musk dilaporkan telah memerintahkan PHK yang mencakup seluruh level pegawai. Menurut laporan The New York Times, Elon Musk telah memberi tahu manajernya untuk menyusun daftar karyawan yang akan diberhentikan. CEO Gerber Kawasaki Wealth and Investment Management Ross Gerber, mengatakan dia diberitahu oleh Jared Birchall, kepala kantor keluarga Elon Musk, bahwa PHK akan terjadi di Twitter.
“Saya diberitahu untuk memperkirakan sekitar 50% orang akan diberhentikan,” katanya dikutip dari The New York Times, Senin (31/10/2022).
PHK dilaporkan akan terjadi sebelum 1 November, yang seharusnya menjadi tanggal ketika karyawan akan menerima hibah saham mereka. Laporan The New York Times mencatat bahwa jenis hibah ini menyumbang sebagian besar gaji karyawan.
BACA JUGA: Elon Musk Ambil Alih, Twitter Bisa 280 Karakter Lebih?
Dengan memberhentikan pekerja sebelum tanggal tersebut, Musk dapat menghindari pembayaran hibah, meskipun ia seharusnya membayar uang tunai kepada karyawan sebagai pengganti saham mereka di bawah ketentuan perjanjian merger.
Sebelumnya, CEO SpaceX dan Tesla ini dilaporkan mengatakan kepada anggota staf bahwa dia akan memberhentikan sebagian besar dari mereka begitu resmi mengambil kendali, tetapi tidak sebanyak 75% dari total tenaga kerja Twitter.
Miliarder yang juga memimpin pembuat mobil listrik Tesla dan perusahaan roket, SpaceX ini telah mengatakan kepada investor bahwa ia akan menjadikan Twitter perusahaan privat, mengurangi tenaga kerjanya, membatalkan aturan moderasi kontennya, dan menemukan aliran pendapatan baru.
Musk sebelumnya dilaporkan memecat petinggi di Twitter ketika dia mengambil alih kepemilikan perusahaan. Menurut laporan, CEO Twitter sebelumnya Parag Agrawal, eks CFO Twitter Ned Segal, kepala petugas kebijakan Vijaya Gadde, dan penasihat umum Sean Edgett dipecat pada Kamis malam. Kesepakatan US$ 44 miliar ditutup pada hari Jumat. Agrawal dan Segal konon dikawal oleh keamanan keluar dari markas besar Twitter di San Francisco.
BACA JUGA: Jadi Pemilik Twitter, Elon Musk Pecat Parag Agrawal dan Petinggi Lain
Musk juga tampaknya tidak akan membayar ‘parasut emas’ atau pesangon jutaan dolar yang harusnya akan diterima oleh para eksekutif puncak Twitter yang dipecat. Di bawah perjanjian merger, para eksekutif tersebut, termasuk Parag Agrawal, dan kepala eksekutif lain telah ditetapkan untuk menerima kompensasi sebesar US$ 20 juta hingga US$ 60 juta jika mereka dipecat.
Tetapi Elon Musk memberhentikan eksekutif “karena alasan”, yang berarti pemecatan dilakukan karena adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh direksi level atas yang diberhentikan Elon Musk, yang dapat membatalkan perjanjian itu, kata sumber yang dikutip dari The New York Times.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz