Elon Musk baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial tentang dampak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terhadap pekerjaan manusia. Menurut Elon Musk, AI akan mengambil alih banyak pekerjaan manusia, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan dalam skala besar.
Namun, ia juga menyatakan bahwa meskipun hal ini terdengar menakutkan, manusia akan menemukan cara untuk beradaptasi dan pada akhirnya akan bahagia dengan perubahan ini.
“Pada skenario yang baik, mungkin tidak ada dari kita yang memiliki pekerjaan. Namun dalam skenario yang baik itu, akan ada pendapatan tinggi yang menyeluruh. Tidak akan ada kekurangan barang dan jasa,” kata Musk dikutip dari Gizmodo, Jumat (24/5/2024).
BACA JUGA: Kunjungi Beijing, Elon Musk Berhasil Cabut Pembatasan Tesla di Cina
Elon Musk menjelaskan bahwa perkembangan AI akan menghasilkan bentuk baru dari pendapatan universal tinggi, di mana pendapatan dasar akan diberikan kepada semua orang, menggantikan pekerjaan tradisional yang telah diambil alih oleh mesin.
Ini berarti manusia dapat lebih fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan bermakna, sementara pekerjaan rutin dan monoton akan diotomatisasi oleh AI.
“Jika komputer dan robot dapat melakukan segala hal lebih baik daripada Anda, maka, apakah hidupmu memiliki makna? Itulah pertanyaan yang benar-benar akan muncul dalam skenario yang baik,” kata Elon Musk.
BACA JUGA: Kalah Perang Harga EV, Elon Musk Pangkas 10% Pekerja Tesla
Dia juga mengingatkan tentang perlunya regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa perkembangan AI berjalan dengan aman dan etis. Elon Musk berpendapat bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, tetapi juga membawa risiko besar jika tidak dikelola dengan baik.
Meskipun ada banyak ketidakpastian tentang masa depan pekerjaan di era AI, pesan utama dari Musk adalah bahwa manusia harus bersiap untuk perubahan besar dan melihat peluang yang dapat dihadirkan oleh teknologi ini.
Editor: Eric Iskandarsjah