E-Sport kini makin dikenal sebagai salah satu cabang olahraga di Indonesia. Terlebih lagi, setelah diperlombakan pada Asian Games 2018. Awareness tentang e-sport makin tumbuh di kalangan masyarakat.
Indonesia sendiri menjadi salah satu pasar video game terbesar di Asia Pasifik. Nilai pasar video game di Tanah Air bahkan mencapai US$ 941 juta (sekitar Rp13 triliun). Tidak heran, pertumbuhannya di Indonesia pun cukup cepat.
Perkembangan e-sport di Indonesia juga ditambah dengan penggunaan gawai pintar. Tidak sedikit penggemar video game kini menggunakan gawai mereka untuk mengunduh permainan. Kemudian, bermain hanya melalui gawai mereka, sehingga dapat lebih praktis.
Pada acara ASEAN Marketing Summit 2019 di Jakarta, Kamis (5/9/2019), Presiden Indonesia E-sport Premier League Giring Ganesha mengungkapkan bahwa e-sport di Indonesia masih harus dikembangkan. Ia juga menjelaskan beberapa cara untuk mendorong perkembangan e-sport.
“Pertama, jadilah bagian dari turnamen. Bagaimana caranya? Dapat dilakukan dengan berinvestasi untuk kompetisi e-sport. Di Indonesia sendiri, sejumlah kompetisi terkait pernah disponsori oleh beberapa perusahaan teknologi,” ujar Giring.
Ia menambahkan, hal lain yg perlu diperhatikan adalah menjadi bagian dari permainan dengan melakukan pendekatan kepada game developer. Ketiga, jalin hubungan dengan para bintang e-sport. Tidak dapat dipungkiri mereka banyak memberikan pengaruh besar dari berkembangnya e-sport di Indonesia. Banyak pula masyarakat tertarik pada e-sport melalui mereka. Contohnya, dengan menyaksikan streaming pertandingan di YouTube.
Indonesia tercatat memiliki penonton yang banyak tertarik dengan konten e-sport. Hal itu juga menunjukkan potensi yang masih bisa terus dikembangkan. Terakhir, dukungan dari pemerintah. Presiden Joko Widodo bahkan mengungkapkan dukungannya untuk perkembangan e-sport di Indonesia.
