Delapan bulan sejak pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, banyak merubah kebiasaan orang. Salah satu yang mencolok adalaj perubahan dalam gaya hidup dan finansial. Pandemi membuat banyak perusahaan yang melakukan pemotongan gaji karyawan, merumahkan karyawan atau cuti di luar tanggungan, hingga PHK.
Mengingat tahun 2020 akan segera usai, diperkirakan tahun 2021 mendatang juga masih akan diselimuti oleh pandemi. Maka apa yang kita lakukan agar keuangan kita tahun depan terjaga. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Amankan sumber penghasilan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempertahankan sumber penghasilan. Jika Anda adalah karyawan, maka tunda dulu rencana resign atau pensiun dini. Sebab, dalam kondisi pandemi dan resesi, cashflow akan menyelamatkan kita di kondisi darurat, misalnya jatuh sakit.
Jika Anda seorang pekerja lepas dengan banyak klien atau pemberi kerja, berusahalah sekuat mungkin agar kontrakmu tetap berjalan. Dengan demikian, penghasilan Anda selama masa pandemi ini tetap aman.
Amankan dana darurat
Jika Anda disiplin menjaga porsi dana darurat, maka seberat apapun kondisi ekonomi yang Anda hadapi saat ini, Anda dan keluarga tetap dapat melanjutkan hidup tanpa berhutang. Untuk Anda yang lajang, para perencana keuangan umumnya menyarankan untuk menyiapkan dana darurat minimal tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan. Sementara bagi Anda yang telah berkeluarga, baik punya anak atau belum punya anak, maka idealnya Anda menyiapkan dana darurat enam kali hingga sembilan kali pengeluaran bulanan.
Hindari pengeluaran besar
Tunda dulu segala rencana yang membutuhkan pengeluaran besar, terlebih jika itu harus mengambil dana darurat Anda. Tanyakan ke diri Anda sebelum belanja, keinginan atau kebutuhan Misalnya, jika Anda berencana membeli gadget puluhan juta rupiah dan berniat menggunakan dana darurat, ada baiknya rencana tersebut ditunda hingga Anda benar-benar punya dana yang cukup untuk keperluan tersebut, tanpa mengutak-atik dana darurat.
Hindari utang
Sebaiknya hindari diri dari kewajiban utang yang akan membuat cashflow Anda semakin tertekan. Sebab, jika di tengah jalan Anda tidak mampu membayar cicilan utang, maka Anda akan menanggung bunga yang menggulung, yang lagi-lagi akan menekan arus kas Anda.
Segera cari sumber penghasilan baru
Saat kehilangan pekerjaan, jangan terlalu lama larut dalam kesedihan.
Cobalah mencari sumber penghasilan baru, baik membuka usaha sendiri atau melamar pekerjaan di perusahaan lain. Sembari menyiapkan sumber penghasilan baru agar stabil, kendalikan pengeluaran dengan berhemat berdasarkan skala prioritas. Ini bermanfaat agar pengeluaran tidak lebih banyak dari pemasukan, yang bisa berakhir pada jerat utang.