Empat Praktik Pemasaran Ini Unggul Selama Pandemi

marketeers article
50819092 marketing, email marketing, video marketing and digital marketing. banner. flat design vector illustration.

Para pelaku bisnis banyak menghadapi tantangan selama pandemi. Mulai dari perubahan kebiasaan konsumen hingga penurunan penjualan. Menganggapi berbagai tantangan tersebut, para pelaku usaha pun mengubah praktik pemasaran.

Menteri Perdagangan Indonesia Agus Suparmanto mengungkapkan empat hal yang menonjol dalam praktik pemasaran yang ada saat ini. “Pandemi telah menciptakan perubahan tatanan di berbagai lini. Sehingga, ada penyesuaian diri tidak terkecuali pada praktik pemasaran,” tutur Agus pada Rakernas IMA 2020, Sabtu (24/10/2020).

Pertama, emphatic society. Selama pandemi para pelaku usaha mengedepankan empati dalam komunikasi pemasarannya. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mendekati konsumen tetapi juga menunjukkan kepedulian dari brand kepada konsumen.

Kedua, multimedia marketing. Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan berbagai media platform seperti situs web, email, media sosial, dan pesan berbasis aplikasi. Semua tools tersebut digunakan untuk menjawab berbagai keluhan masyarakat yang tidak bisa disampaikan secara langsung karena keterbatasan mobilitas.

Ketiga, go virtual yaitu peralihan dari media luar jaringan ke media daring berbasis digital. Perusahaan memastikan setiap layanan bisa dijangkau secara virtual oleh konsumennya. Transformasi digital pun terus digenjot untuk menyempurnakan layanan.

Keempat, jaminan keamanan. Masyarakat saat ini makin memerhatikan isu keamanan dan keselamatan. Karena itu, pelaku usaha terus berusaha memberikan jaminan yang dibutuhkan masyarakat untuk tetap menjadi pilihan.

Hal-hal itu merupakan upaya mengesankan yang dilakukan para pelaku usaha untuk tetap bertahan di situasi sulit karena pandemi. Dalam praktiknya, banyak brand yang menikmati pertumbuhan karena berhasil mengaplikasikan cara tersebut.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS