Mengenakan hijab sepanjang hari membuat rambut terlindungi dari paparan sinar matahari, debu, dan kotoran. Akan tetapi, kondisi tersebut dapat membuat rambut kehilangan kelembapan dan teksturnya yang pada akhirnya berisiko mengalami kerusakan.
Belum lagi adanya kebiasaan seperti mengenakan hijab dalam kondisi rambut belum kering. Kebiasaan buruk tersebut berisiko menyebabkan kerusakan rambut yang semakin parah akibat gesekan antara rambut basah dengan bahan kerudung atau hijab.
Untuk mengantisipasi kerusakan rambut bagi perempuan berhijab, berikut ini Dyson membagikan tips perawatan rambut sederhana melalui laporannya.
BACA JUGA Sasar Pasar Indonesia, L’Oréal Paris Luncurkan Perawatan Rambut Baru
1. Mencuci rambut
Mencuci rambut tentu saja sudah menjadi rutinitas perawatan rambut bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, frekuensi mencuci rambut setiap orang berbeda dan itu tergantung pada kadar minyak pada rambut masing-masing.
Untuk itu, perhatikan kembali jenis dan kondisi rambut. Sementara itu, jika memilih mencuci rambut setiap hari, coba gunakan sampo yang lebih lembut untuk menghilangkan sebum pada rambut.
2. Gunakan kondisioner
Selain sampo, kondisioner juga menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting untuk digunakan. Kondisioner dapat melapisi rambut dan melumasinya, sehingga dapat membuat rambut lebih mudah diatur dan mengurangi rambut kusut. Dalam pemakaiannya, disarankan untuk menggunakan kondisioner setelah mencuci rambut.
3. Menyisir
Bukan hanya sekadar menyisir seperti biasanya, ada teknik khusus yang dapat membantu mencegah kerusakan rambut lebih lanjut. Adapun cara yang tepat adalah menyisir dimulai dari ujung rambut untuk mengurai rambut kusut yang dapat mematahkan lebih banyak helai rambut jika memulai dari akar.
BACA JUGA Rated Green Berikan Solusi untuk Rambut Rontok dan Kulit Kepala Sehat
4. Pengeringan
Seperti yang disampaikan di atas, sangat penting untuk memastikan rambut dalam kondisi kering sebelum mengenakan hijab. Oleh karena itu, penting untuk berinvestasi pada alat perawatan rambut yang dapat membantu mengurangi kerusakan rambut.
Ilmuwan, insinyur, dan penata rambut profesional Dyson mempelajari segala aspek secara mendetail. Mulai dari struktur rambut hingga dinamika aliran udara, memahami kerusakan rambut yang diakibatkan suhu panas, kerusakan akibat mekanis maupun kimiawi, serta pengaruhnya terhadap kesehatan rambut.
Setelah memahami hal-hal tersebut, Dyson kemudian mencari cara untuk mencegah atau mengurangi kerusakan rambut dengan edukasi dan alat yang tepat. Melalui produknya yang bernama Dyson Supersonic™, Dyson berupaya memberikan solusi dalam menghilangkan air dari permukaan rambut dengan aliran udara berkecepatan tinggi, tanpa bergantung pada suhu panas yang ekstrem.
BACA JUGA Dyson Perkenalkan Teknologi Terbaru Penyaring Udara Backward
Alat pengering rambut tersebut dirancang dengan menggunakan teknologi Air Multiplier™, sehingga dapat menghasilkan aliran udara dengan tekanan dan kecepatan tinggi yang memungkinkan pengguna untuk mengeringkan dan menata rambut dalam waktu yang bersamaan.
Keunggulan lainnya dari produk ini adalah ia dirancang untuk semua jenis rambut. Hal ini terbukti dengan kelengkapan aksesori serta pengaturan suhu cerdas yang mampu membantu menjaga suhu aliran udara di bawah 150°C, guna mencegah kerusakan rambut akibat panas.
Dyson Supersonic™ ini dilengkapi dengan glass bead thermistor yang dapat mengukur suhu aliran udara yang dihasilkan sebanyak 20 kali per detik dan mengirimkan data ini ke mikroprosesor, yang secara cerdas mengendalikan elemen pemanas tersusun ganda.
Bagi pemilik rambut tipis serta kulit kepala sensitif tak perlu khawatir, karena aksesori Gentle air dapat menghasilkan aliran udara yang lebih lembut dan lebih menyebar tanpa menghambat kecepatan pengeringan. Sama seperti penata rambut Dyson Airwrap™, aksesori ini memanfaatkan efek Coanda, yaitu memanipulasi aliran udara dari mesin untuk memperluas jalurnya, sehingga menghasilkan aliran udara yang lebih sejuk ke kulit kepala. Walau demikian, jumlah energi yang digunakan tetap sama seperti ketika tidak menggunakan aksesori karena udara disebarkan ke area yang lebih luas.
Editor: Ranto Rajagukguk