Entrepreneurs Organization Indonesia (EOID) memperluas komunitas mereka ke wilayah Timur Indonesia. Dengan membentuk Entrepreneur Organization Indonesia East Chapter (EOID East), organisasi global ini fokus menggarap potensi entrepreneurs Indonesia di wilayah Timur, Jawa Tengah, dan Bali.
Ditemui saat peresmian EOID East di Surabaya, Sabtu (29/07/2017), Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan EOID East sejalan dengan program pengembangan Startup di Surabaya. Ia mengatakan, organisasi ini berpotensi medukung perekonomian Surabaya dan wilayah sekitar.
“Upaya membangun Surabaya sebagai salah satu IT Hub melalui pengembangan Startup lokal yang umum dijalankan generasi muda akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Setelah mencari dukungan dari berbagai pihak seperti Facebook, saya berharap EOID East dapat berkontribusi menciptakan perekonomian Surabaya yang disegani,” tutur Risma.
Aktivitas yang akan dijalankan EOID East ke depan menurut Presiden EOID Yudha Kartohadiprodjo selaras dengan aktivitas yang telah dilakukan EOID. Berbagai kegiatan yang bersifat pembelajaran ini direalisasikan melalui program Global dan Chapter Events, Learning Event, Forum, dan GSEA.
“Berbagai program dari EO dapat menjadi wadah bagi para entrepreneurs Indonesia untuk bertumbuh sebagai seorang pengusaha dan personal,” kata Presiden EOID East FY 2017/2018 Kevin Sebastian.
Sejauh ini, EOID telah memiliki 115 anggota aktif dari berbagai industri dengan pendapatan kolektif mencapai US$ 13 miliar atau sekitar US$ 404,92 juta per tahun. Total karyawan yang berkontribusi mencapai 320 ribu karyawan. Yudha berharap, angka ini terus meningkat seiring diresmikannya EOID East.
Editor: Sigit Kurniawan