Seorang Entrepreneur yang memulai sebuah Small Business tanpa Marketing bagaikan sebuah seseorang pemilik mobil yang tidak memiliki SIM. Sebaliknya, seorang marketeer tanpa Entrepreneurship sama dengan seorang pengemudi yang memiliki SIM tapi tidak punya keberanian mengendarai mobilnya di jalan yang semerawut.
Pada kenyataannya, bisnis selalu dinamis menyerupai jalan yang semerawut itu. Bukan seperti jalan tol yang semuanya sudah rapi. Apalagi dengan situasi perubahan yang penuh kejutan dan sekarang disebut disrupted, maka jalan yang dilalui mobil itu bisa saja tiba-tiba kolaps karena sesuatu yang tak terduga sebelumnya.
Karena itulah, seorang marketeer memerlukan Entrepreneurship. Sedangkan seorang yang mulai bisnis hanya dengan modal Entrepereneurship tanpa Marketing akan lebih besar trial and error-nya. Dalam konteks inilah, seorang entrepreneur membutuhkan sebuah model marketing. Hermawan Kartajaya, Founder dan Chairman MarkPlus, Inc. memperkenalkan model canvas yang terinspirasi dari Business Model Generator (BMG) yang dipopulerkan oleh Alexander Osterwalder and Yves Pigneur. Model ini dinamakan Entrepreneurial Marketing Canvas. Seperti apa? Simak paparan Hermawan dalam video bagian pertama dari tujuh seri Entrepreneurial Marketing Canvas ini.