Era Elektrifikasi, Mazda Indonesia Berencana Buat Pabrik di Indonesia
Memasuki era elektrifikasi, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku distributor resmi Mazda di Indonesia sampai saat ini diketahui belum memiliki jajaran produk kendaraan listrik di Tanah Air. Meski begitu, pabrikan mobil asal jepang ini ternyata telah memiliki rencana untuk merakit mobil listrik secara lokal di Indonesia.
Dengan masalah inden unit Mazda yang dihadapi saat ini, Mazda Indonesia pun ada niatan untuk membuat memproduksi kendaraan di dalam Negeri. Namun, diakui perakitan Mazda di Indonesia baru akan ditujukan untuk memproduksi kendaraan konvensional.
BACA JUGA: Penjualan Mazda Sampai Akhir Tahun Ditargetkan 3.800 Unit
Seiring berjalannya waktu, Mazda Indonesia juga memiliki rencana untuk membuat kendaraan nol emisi tersebut secara lokal. Tentu saja dengan mulai berkembangnya keberadaan kendaraan listrik di pasar Indonesia beserta fasilitas pendukungnya, menuju era elektrifikasi.
“Kami ada open study ke sana untuk perakitan kendaraan listrik, pasalnya Mazda Global saja kan sudah mulai banyak juga yang elektrifikasi,” ujar Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) saat acara Mazda Media Gathering di Jakarta, Senin (12/12/2022).
BACA JUGA: Lama Inden Mazda CX-3 Sampai Setahun, Efek Krisis Chip Semikonduktor
Berkaitan dengan rencana pabrik perakitan Mazda Indonesia secara lokal, saat ini telah ada perbincangan serius dengan prinsipal Mazda Global. Sebab itu, pihak dari kantor pusat Mazda yang berada di Jepang sudah mulai menyambangi Tanah Air.
Namun, Ricky masih belum bisa memperkenalkannya karena masih dalam internal discussion. Pihak Mazda Indonesia pun memang sangat serius dan sudah berbicara mengenai model, harga, tipe, dan segala macam fasilitas yang harus disiapkan, begitu pula dengan investasi.
“Untuk lokasinya sendiri sudah ada beberapa kandidat, tapi keputusannya belum final karena ada beberapa pilihan. Saya belum bisa bicara dulu, karena ini kan bicara produksi assembly segala macam, dan untuk itu tentu harus ke Mazda Corporation dahulu,” tuturnya.
Sebagai informasi, krisis chip semikonduktor hingga kini masih memengaruhi pengiriman berbagai model Mazda di Indonesia. Bahkan, waktu tunggu alias inden untuk mobil asal Jepang ini ada yang tembus hingga satu tahun lamanya, yakni Mazda CX-3.
Editor: Ranto Rajagukguk